Emas pertama atlet dia rebut dari nomor light weight single sculls (LW1X) setelah menjadi yang tercepat dengan 8 menit 35,692 detik, sehingga mengalahkan pedayung Jakarta Lola Hanarina Blegur yang finis 8 menit 43,597 detik.
Medali emas kedua Mutiara diperoleh dari single sculls (W1X) setelah finis tercepat dalam waktu 8 menit 22,206 detik.
Atlet dayung kelahiran 7 Juli 2024 itu mengalahkan pedayung Sulawesi Selatan Nurtang yang finis kedua dengan 8 menit 26,876 detik.
Pasangan Melani Putri pada kelas ringan ganda Olimpiade Tokyo itu berpeluang menambah satu medali emas dari nomor quadruple sculls (W4X) putri.
Baca juga: Jakarta rebut medali emas pertama pada cabang olahraga dayung
Dalam nomor itu, Mutiara akan dibantu Nailah Ramdhani, Yuni Putri Fany Ridwan, dan Leni Nopisari.
Mereka akan berhadapan dengan atlet-atlet Sulawesi Selatan, DKI Jakarta, Jawa Barat, Maluku dan Jawa Tengah, di Bendungan Keuliling, Kabupaten Aceh Besar, Aceh.
Wakil Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia Brata Tryana Hardjosubroto mengungkapkan total 11 medali emas diperebutkan Kamis pagi hingga sore nanti.
Tujuh dari sebelas medali emas itu diperebutkan pada Final A dayung dan empat medali emas pada Final A kano slalom pukul 14.00 WIB hingga 16.30 WIB.
Baca juga: Dayung - Jakarta dominasi utusan atlet pada final dayung rowing
Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2024