Jakarta (ANTARA) -
Peboling dari tim Jawa Timur (Jatim) Tannya Roumimper mengatakan bahwa Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera Utara 2024, harus menjadi momentum untuk memperkuat pembinaan dan regenerasi atlet untuk masa depan cabang olahraga boling di Indonesia.

Ia membeberkan, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) dan Pengurus Besar Persatuan Boling Indonesia (PB PBI) yang ada di pusat dan daerah, harus memanfaatkan ajang empat tahunan tersebut dengan maksimal, guna mencari serta menentukan bibit-bibit atlet potensial untuk tim nasional.

"Makanya dengan adanya PON ini sangat disayangkan kalau tidak dimanfaatkan talenta-talenta boling setelah event itu berhenti, apalagi tidak ada pembinaan, tidak ada pusat pelatihan, dan tidak ada dana yang dikasih," kata Tannya kepada ANTARA di GOR Bowling Hj Rayati Syafrin, Kabupaten Deli Serdang Sumatera Utara, Kamis.

Lebih lanjut dia membeberkan, perkembangan cabang olahraga itu memang melambat pada lima tahun terakhir.

Hal itu dikarenakan oleh sejumlah faktor, seperti adanya pandemi COVID-19, ditiadakannya boling dalam SEA Games dan Asian Games, serta kejuaraan dunia yang event-nya sedikit.

"Oleh sebab itu, untuk PON ini saja dan beberapa daerah yang setahun atau dua tahun sebelum, harus memanfaatkan talenta dari yang sudah ada atau lama sebelumya," ujar peraih emas SEA Games 2007 tersebut.
 
Menurut pemain senior itu, selama ini setelah PON diselenggarakan, tindak lanjut dari pihak yang bertanggung jawab sangat kurang, sehingga bibit-bibit yang ada tidak terbina dengan benar.

"Setelah PON selesai ya berhenti, tidak ada tindak lanjut. Contohnya ini, fasilitas baru disini, mesinnya yang terbaik, line atau jalurnya juga, terus setelah ini sudah?," ujar peraih emas di PON XVIII Riau 2012 dan XIX Jawa Barat 2016 tersebut.
 
Seharusnya, tambah peraih perak PON XXI Aceh-Sumut, program latihan dan pembinaan jangka panjang sudah dipersiapkan, sehingga bisa berkesinambungan.
 
Sementara itu, cabang olahraga boling kembali dipertandingkan dalam PON XXI Aceh-Sumatera Utara, setelah 8 tahun absen. Boling terakhir dipertandingkan pada PON XIX Jawa Barat 2016, karena PON XX Papua membatalkan keikutsertaan olahraga tersebut.
 
Pada PON XXI Aceh-Sumut 2024, sebanyak 77 peboling yang terdiri 44 atlet putra dan 33 putri dari 10 provinsi, bersaing menjadi yang terbaik di cabang olahraga boling, dengan total 11 nomor pertandingan, di antaranya tunggal putra, tunggal putri, ganda putra, ganda putri, ganda campuran, dan master.
 
Pertandingan digelar di GOR Hj Rayati Syafrin, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, mulai 7 hingga 19 September.

Baca juga: Boling - Aceh rebut dua perunggu meski kali pertama tampil

Baca juga: Boling - Oscar: Sumut selevel dengan Jatim, cuma kurang beruntung saja

Baca juga: Aldila: Sulit lawan peboling Jatim, senang menang dua gim langsung

Pewarta: Donny Aditra
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2024