"Pemberitaan kasus pedofilia yang transparan memicu masyarakat untuk bertindak yang sama yang sebelumnya adalah pelaku belum tahu menjadi tahu dan terinspirasi untuk berkeinginan melakukan hal yang sama," kata Deputi Bidang Pengendalian Penduduk BKKBN Pusat, Dr Wendy Hartanto, PhD di Pekanbaru, Senin.
Tayangan yang transparan tentang kasus pedofilia, lanjutnya, menjadi "pendidikan tidak langsung" pada orang lain.
Menurut Wendi, seharusnya ada filter terhadap penayangan kasus tersebut.
Ia menyebut contoh, Pemerintah Jepang tidak pernah menyebutkan secara detail dan transparan tentang korban akibat gempa, karena dianggap pemberitaan tentang kematian penduduknya akibat bencana tidak layak disiarkan secara transparan.
Pewarta: Frislidia
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2014