Jakarta (ANTARA News) - Pelatih Tim Nasional Sepak Bola Myanmar U-19, Gerd Friedrich Horst, menilai permainan Timnas Indonesia U-19 bisa menyamai level permainan yang dimiliki Jepang.
"Indonesia bisa menyamai level permainan Jepang, apabila mereka diberikan jam terbang dan pengalaman yang lebih banyak," kata Horst dalam konferensi pers selepas laga persahabatan melawan Indonesia yang berakhir imbang 1-1 di Stadion Utama Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta, Senin.
Meski berpendapat demikian, Horst mengaku Indonesia memiliki pola permainan yang berbeda dengan Jepang.
Sebagai catatan, tim asuhan Horst sempat menjungkalkan Jepang U-19 1-0 pada gelaran uji coba internasional Turnamen Youth Training Center di Yangoon, Myanmar, 10 April 2014 lalu.
Menurut Horst, Jepang memiliki tipe permainan yang lebih mengandalkan kecepatan, sedangkan Indonesia menampilkan permainan sepak bola yang lebih keras dan mengandalkan fisik.
Permainan keras tersebut, menurut Horst, sangat terlihat dalam laga persahabatan antara kedua tim, meskipun ia menilai hal itu menjadi pelajaran baru bagi anak-anak asuhannya.
"Mereka bermain lebih keras. Saya bukannya mengeluh, justru itu membuat para pemain kami lebih paham bagaimana menghadapi permainan keras semacam itu, terutama dalam urusan kontak badan," katanya.
Laga persahabatan antara Timnas Indonesia U-19 dan Myanmar U-19 berakhir imbang 1-1 dengan masing-masing gol dicetak oleh Muchlis Hadi Ning Syaifulloh untuk Indonesia di menit ke-4 dan Myanmar membalas lewat Aung Thu pada menit ke-8.
Kedua tim akan kembali berhadapan pada Rabu (7/5) di stadion yang sama.
Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2014