Sejumlah rangkaian kegiatan dalam Ayo Sehat Festival 2024 di antaranya pembukaan mini museum siklus hidup, sarasehan komunitas kesehatan, dan jambore kader
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Kesehatan menyelenggarakan Ayo Sehat Festival 2024 dengan tema "Kolaborasi untuk Menjaga Kesehatan di Seluruh Siklus Hidup" sebagai ajang edukasi pentingnya gaya hidup sehat melalui kolaborasi dengan mitra di bidang kesehatan.

Dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Kamis, Direktur Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Kemenkes dr. Elvieda Sariwati menyampaikan bahwa sebagian besar kasus kematian dan kesakitan yang terjadi di Indonesia merupakan kasus yang sebenarnya dapat dicegah.

Namun, masalah kesehatan tidak dapat diselesaikan oleh Kemenkes saja, melainkan memerlukan kolaborasi dengan berbagai unsur dan lapisan masyarakat.

Dia menuturkan sejumlah rangkaian kegiatan dalam Ayo Sehat Festival 2024 di antaranya pembukaan mini museum siklus hidup, sarasehan komunitas kesehatan, dan jambore kader. Festival ini akan dilaksanakan di halaman Gedung Sate, Kota Bandung, Jawa Barat.

Adapun mini museum siklus hidup, katanya, merupakan hasil kolaborasi dengan Indonesia Museum of Health and Medicine (iMuseum IMERI Fakultas Kedokteran UI), yang menampilkan edukasi kesehatan sesuai dengan siklus kehidupan.

“Pembukaan mini museum siklus hidup ini telah dimulai pada tanggal 9 September dan berakhir pada tanggal 15, dan semua boleh datang berkunjung,” kata dr. Elvieda.

Baca juga: Presiden: RSUDZA Banda Aceh masih perlu penambahan tempat tidur pasien
Baca juga: Kemenkes targetkan penambahan alat deteksi kanker di 16 RS tuntas 2027


Sementara itu, katanya, kegiatan sarasehan komunitas kesehatan merupakan pertemuan tahunan bagi mitra Kemenkes untuk menyoroti dukungan di bidang kesehatan. Acara ini dilaksanakan di Kota Bandung, selama dua hari, mulai 9-10 September 2024.

Adapun jambore kader, dia menuturkan, juga diselenggarakan di Bandung, pada 12-14 September 2024. Dalam jambore tersebut, akan dilaksanakan pembinaan kepada kader-kader posyandu.

“Kader posyandu ini, selain untuk melayani di posyandu, juga untuk mengedukasi atau memantau kesehatan masyarakat, juga melakukan kunjungan ke rumah-rumah atau keluarga-keluarga yang ada di wilayahnya masing-masing untuk mendata terkait dengan bagaimana permasalahan kesehatan.

Dari ini semua, diperlukan kader yang terampil sehingga akan dilakukan 25 pembinaan dasar kader nantinya,” kata dia melanjutkan.

Dia menjelaskan festival ini akan menyediakan 8 zona, yaitu zona ibu hamil dan menyusui, zona bayi dan balita, zona anak, zona remaja, zona dewasa, zona lanjut usia, zona kuliner, zona olahraga, serta satu panggung utama.

Pelaksanaan Ayo Sehat Festival nantinya akan digelar di berbagai daerah setiap tahunnya agar dinas kesehatan provinsi dapat merasakan dan memperoleh pengalaman dalam mendorong masyarakat untuk menjaga kesehatan.

Dia menambahkan,ini juga merupakan upaya Kemenkes dalam meningkatkan transformasi layanan primer, yakni memperkuat aspek promotif dan preventif yang berfokus pada pemenuhan kebutuhan dasar sepanjang siklus kehidupan, serta mendekatkan akses pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

Baca juga: Menkes: Mengubah narasi tentang bunuh diri bisa selamatkan banyak jiwa
Baca juga: Jokowi luncurkan RS terbesar di Makassar, cegah berobat ke luar negeri

 

Pewarta: Mecca Yumna Ning Prisie
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2024