Beijing (ANTARA) - Roket uji coba Zhuque-3 yang dapat digunakan kembali (reusable) dan dikembangkan secara mandiri oleh China telah berhasil merampungkan uji terbang lepas landas dan pendaratan vertikal sejauh 10 kilometer di Pusat Peluncuran Satelit Jiuquan di China barat laut pada Rabu (11/9).

Kesuksesan ini merupakan terobosan signifikan di sektor luar angkasa komersial China, yang menandai langkah penting untuk mewujudkan peluncuran pesawat luar angkasa yang berkapasitas tinggi, berbiaya rendah, berfrekuensi tinggi, dan dapat digunakan kembali di masa depan, demikian menurut pengembang roket itu, LandSpace, sebuah perusahaan roket swasta di China.

Prosedur uji coba meliputi pendakian (ascent), pemadaman mesin, peluncuran tanpa tenaga mesin (power-off glide), penyalaan ulang mesin dalam penerbangan, dan pendaratan lunak. Semua indikator performa tersebut memenuhi spesifikasi desain yang diharapkan.

Roket uji coba ini merupakan wahana oksigen-metana cair satu tahap, dengan diameter 3,35 meter dan panjang 18,3 meter. Roket tersebut menggunakan struktur rangka pesawat baja tahan karat berkekuatan tinggi yang sama dengan roket Zhuque-3.

Selain uji terbang pertama pada Januari, kedua uji terbang lepas landas dan pendaratan vertikal ini berhasil memverifikasi beberapa teknologi utama untuk roket reusable, yang menjadi dasar bagi penerbangan perdana dan pemulangan kembali (recovery) roket Zhuque-3 di masa depan, ungkap LandSpace.


 

Penerjemah: Xinhua
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2024