Jakarta (ANTARA) - Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki melaporkan sejumlah capaian kinerja kementerian yang dipimpin itu selama lima tahun terakhir dalam rapat kerja terakhir bersama Komisi VI DPR RI di Jakarta, Rabu.
Dalam dokumen laporan kinerja, ia melaporkan capaian peningkatan skala usaha mikro melalui program hilirisasi dengan pembangunan 11 rumah produksi bersama (RPB).
Dalam siaran pers Kemenkop UKM, ia menyampaikan capaian pembangunan pabrik minyak makan merah berbasis komoditas unggulan daerah melalui koperasi.
Selain itu, dilaporkan terkait dengan program korporatisasi petani yang dijalankan di Koperasi Pesantren Al-Ittifaq Bandung dan Koperasi Unit Desa (KUD) Mino Saroyo Cilacap.
Baca juga: Menkop UKM terus dorong penerapan "credit scoring" untuk KUR UMKM
Kemenkop UKM juga mampu melakukan transformasi pembiayaan UMKM yang tidak hanya berfokus pada pembiayaan perbankan.
Teten juga melaporkan terkait dengan program Solusi atau Solar Untuk Koperasi Nelayan yang bekerja sama dengan PT Pertamina (Persero) dan Kementerian BUMN. Hingga saat ini, sudah ada sembilan SPBUN yang dibangun, sedangkan tujuh lainnya sedang dalam tahap konstruksi.
Terkait dengan peningkatan rasio kewirausahaan, ia mengatakan realisasi per Februari 2024 mencapai 3,34 persen, sedangkan program transformasi digital UMKM mencapai 25,45 juta hingga Mei 2024.
Dia mengatakan telah merampungkan sejumlah agenda reformasi terhadap Badan Layanan Usaha (BLU) di bawah naungan Kemenkop UKM, seperti Lembaga Layanan Pemasaran Koperasi dan UKM (LLP-KUKM) dan Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (LPDB-KUMKM).
Atas capaian ini, ia berharap, ke depan Komisi VI DPR RI dapat terus konsisten memberikan dukungan secara optimal agar kinerja Kemenkop UKM terus meningkat pada pemerintahan yang akan datang.
"Kami harap Komisi VI terus memberikan dukungan penuh pada Kemenkop UKM, terutama dalam mendorong inovasi berkelanjutan terkait pengembangan koperasi dan UKM yang tangguh di era persaingan yang ketat," kata dia.
Dalam raker tersebut, Komisi VI DPR RI menyetujui alokasi anggaran Kemenkop UKM tahun anggaran 2025 sebesar Rp937,17 miliar, turun 37,44 persen dibandingkan alokasi anggaran 2024 yang mencapai Rp1,49 triliun.
Baca juga: Menkop UKM dorong produksi ekstrak protein ikan pengganti susu sapi
Baca juga: Menkop UKM ajak mahasiswa berwirausaha berbasis riset
Baca juga: LPDB-KUMKM telah salurkan dana Rp1,31 triliun tahun ini
Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2024