Jakarta (ANTARA News) - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suryamin pada Senin mengatakan bahwa pada triwulan I-2014 perekonomian Indonesia tumbuh 5,21 persen dibandingkan dengan kurun yang sama tahun lalu.
Menurut data BPS, perekonomian Indonesia yang diukur berdasarkan besaran Produk Domestik Bruto (PDB) atas dasar harga berlaku pada triwulan I-2014 mencapai Rp2.401,2triliun, sedangkan PDB atas dasar harga konstan 2000 mencapai Rp706,6 triliun.
Dari sisi produksi, pertumbuhan ekonomi didukung oleh hampir semua sektor, terutama sektor pertanian, peternakan, kehutanan, dan perikanan yang meningkat 22,70 persen.
Sementara dari sisi pengeluaran, pertumbuhan ekonomi selama triwulan I-2014 didukung oleh kenaikan komponen pengeluaran konsumsi rumah tangga (5,61 persen), pembentukan modal tetap bruto (5,13 persen), serta pengeluaran konsumsi pemerintah (3,58 persen).
Sedangkan komponen ekspor dan impor, baik barang dan jasa masing-masing terkontraksi sebesar 0,78 persen dan 0,66 persen.
Pada triwulan I-2014, struktur perekonomian Indonesia secara spasial masih didominasi oleh kelompok provinsi di Pulau Jawa dan Pulau Sumatera.
Kelompok provinsi di Pulau Jawa memberikan kontribusi terbesar terhadap PDB yakni sebesar 58,52 persen dan Pulau Sumatera menyumbang 23,88 persen.
Sementara kontribusi Pulau Kalimantan 8,45 persen, Pulau Sulawesi 4,72 persen, serta Bali dan Nusa Tenggara 2,48 persen.
Kontribusi terkecil berasal dari kelompok provinsi di Pulau Maluku dan Papua yakni sebesar 1,95 persen.
Pewarta: Satyagraha
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2014