Probolinggo, Jawa Timur (ANTARA) - Balai Besar Peramalan Organisme Pengganggu Tanaman (BBPOPT) Kementerian Pertanian (Kementan) turun ke Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur untuk gerakan tanam padi pertanian alami terpadu (PAT) melalui pompanisasi di Desa Asembagus, Rabu.

Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala BBPOPT Kementan Yuris Tiyanto, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Probolinggo Yahyadi didampingi Kepala Bidang Sarana Penyuluhan dan Pengendalian Pertanian Faiq El Himmah serta jajaran Kodim 0820/Probolinggo dan petani dari Kelompok Tani Sinar Harapan 2 Desa Asembagus, Kecamatan Kraksaan.

"Kabupaten Probolinggo telah melampaui target luas tanam PAT yang telah ditetapkan yakni dari target seluas 1.735 hektare, kini sudah tercapai seluas 1.795 hektare," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Probolinggo Yahyadi.

Ia memberikan apresiasi kepada Kementan atas dukungan dalam program PAT di Kabupaten Probolinggo dengan target PAT sudah terlampaui.

Ia mengajak seluruh pihak, termasuk petani, mendukung program PAT Kementan dalam rangka tanam serentak di Kabupaten Probolinggo.

"Alhamdulillah, Kabupaten Probolinggo akan mendukung apa yang menjadi keinginan dari pemerintah pusat, khususnya di dunia pertanian,” katanya.

Baca juga: Pemprov Lampung identifikasi berkala lahan pertanian alami kekeringan

Pihaknya menekankan pentingnya dukungan dan edukasi diberikan Kementan dalam program PAT karena berkomitmen tidak hanya melakukan luas tambah tanam, tetapi juga memastikan hasil panen yang optimal sehingga sukses juga pada tahap panen.

Kepala BBPOPT Kementan Yuris Tiyanto mengatakan pompanisasi bagian penting dari upaya memajukan pertanian di Kabupaten Probolinggo.

"Gerakan itu bertujuan untuk meningkatkan semangat petani dan memajukan produksi pangan, sehingga dengan bantuan pompanisasi, diharapkan produksi pangan meningkat sehingga Indonesia tidak perlu lagi mengimpor bahan pangan dari luar negeri," katanya.

Kementan telah menyalurkan 110 pompa aksial dan 11 pompa air permukaan untuk mendukung program tersebut di Kabupaten Probolinggo yang diberikan kepada kelompok-kelompok tani yang membutuhkan dengan harapan dapat meningkatkan produktivitas lahan pertanian.

Kabupaten Probolinggo juga telah menerima bantuan pestisida untuk pengendalian hama yang diharapkan dapat mengoptimalkan hasil panen. Sebagai bentuk apresiasi, Kementan juga berencana memberikan penghargaan kepada tiga kecamatan terbaik dalam mencapai target perluasan tanam pada akhir September 2024.

Baca juga: Saatnya membasmi hama tikus dan wereng dengan cara alami
Baca juga: Petani di Kabupaten Madiun manfaatkan lahan pertanian jadi agrowisata
Baca juga: BRG dorong budidaya pertanian alami di lahan gambut

Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2024