Medan (ANTARA) - Atlet dancesport asal Provinsi Bali I Gusti Ngurah Aditya Sura Bayu dan Ni Putu Archisya Anandari mengaku meraih dua medali emas di PON XXI Aceh-Sumatera Utara dengan berlatih secara online.

Keduanya yang berpasangan dalam nomor Amateur Standard dan FFA Quickstep menjelaskan latihan online tersebut dilakukan bersama-sama dengan melakukan video call.

"Jadi kita latihan itu melalui video call, kalau untuk koreo karena memang sudah tahu masing-masing jadi tidak masalah namun masalahnya terkadang koneksi yang buruk saat video call, " kata Archisya.

Alasan keduanya berlatih melalui video call dikarenakan Archisya sedang menjalankan pertukaran mahasiswa di Malaysia.

"Jadi di Malaysia itu saya pertukaran mahasiswa selama lima bulan jadi kita tuh hanya latihan via online," ucap Archisya.

Sementara itu Aditya menjelaskan perolehan medali emas ini merupakan hasil didikan keras pelatihnya selama ini.

"Terus kita latihan digempur sama pelatih dari pagi sampe siang sore itu latihan terus, sisanya terakhir serahkan sama Tuhan, " ucapnya.

"Selain itu kita juga dikarantina selama dua bulan, jadi itu seluruh atlet Bali kumpul jadi satu di suatu hotel untuk latihan agar lebih fokus, " sambung Aditya.

Aditya dan Archisya berhasil meraih medali emas di nomor Amateur Standard dengan mengalahkan M.Gojali/Enung Mulyani dari Jawa Barat dan Hendra Sulaiman/Prior Seamont asal Kepulauan Riau yang secara berurut mendapatkan perak dan perunggu.

Kemudian medali emas berikutnya diperoleh dari nomor FFA Quickstep Step dengan mengalahkan Martin/Ira Irnawati dari Jawa Barat dan Gregorius Adhiwijaya/Jenie S dari DKI Jakarta.

Baca juga: Stevanny raih medali emas keduanya bagi Sumatera Utara dari dancesport

Baca juga: Dancesport - Aditya dan Archisya sumbang dua medali emas bagi Bali

Baca juga: Hari kedua cabang dancesport, penonton penuhi venue

Pewarta: Ilham Kausar
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2024