Riyadh (ANTARA) - Perdana Menteri (PM) China Li Qiang pada Selasa (10/9) mengatakan bahwa dirinya berharap China dan Arab Saudi dapat semakin memperkuat penyelarasan strategi pembangunan dan mendorong hubungan bilateral ke tingkat yang lebih tinggi melalui kunjungannya ke negara tersebut, lapor Kantor Berita Xinhua.

Li tiba di Riyadh pada Selasa untuk memimpin Pertemuan Keempat Komite Gabungan Tingkat Tinggi China-Arab Saudi (High-Level Chinese-Saudi Joint Committee) dan mengunjungi Arab Saudi atas undangan Putra Mahkota sekaligus Perdana Menteri Arab Saudi Mohammed bin Salman Al Saud.

Seraya menyebutkan soal persahabatan tradisional yang telah mengakar kuat antara China dan Arab Saudi, Li mengatakan bahwa sejak peresmian hubungan diplomatik 34 tahun lalu, melalui berbagai upaya bersama dari kedua belah pihak, hubungan China-Arab Saudi mengalami perkembangan pesat, membuahkan hasil yang bermanfaat dalam kerja sama praktis.

Pada Desember 2022, Presiden China Xi Jinping menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) China-Negara-Negara Arab pertama dan KTT China-Dewan Kerja Sama Teluk (Gulf Cooperation Council/GCC) pertama serta melakukan kunjungan kenegaraan ke Arab Saudi, kata Li.

Selama lebih dari setahun, kedua belah pihak secara aktif mengimplementasikan hasil-hasil utama dari dua KTT tersebut, terus memperkuat kepercayaan politik, terus memajukan pertukaran dan kerja sama di berbagai bidang, menjaga komunikasi dan koordinasi erat dalam urusan regional dan internasional, serta terus menambahkan dimensi baru pada kemitraan strategis komprehensif China-Arab Saudi, ungkap PM China itu.

Li mengatakan bahwa dalam kunjungannya kali ini, dia akan melakukan serangkaian diskusi mendalam dengan putra mahkota sekaligus perdana menteri Arab Saudi itu mengenai hubungan bilateral dan isu-isu lain yang menjadi perhatian bersama untuk memperkuat persahabatan dan memperluas kerja sama.

Dia berharap kunjungannya juga akan semakin memperluas kerja sama yang saling menguntungkan di berbagai bidang, memperdalam persahabatan antara kedua bangsa, dan mendorong kemajuan lebih besar dalam hubungan China-GCC dan China-Arab.

Arab Saudi merupakan bagian pertama dari tur empat hari Li ke Timur Tengah, yang juga akan membawanya ke Uni Emirat Arab.


 

Penerjemah: Xinhua
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2024