ingin anak-anak menjadi riang gembira di sekolah tanpa harus terbebani saat pulang ke rumah yang dikhawatirkan berpengaruh di alam bawah sadar mereka sehingga menimbulkan stres
Jakarta (ANTARA) - Calon wakil gubernur DKI Jakarta dari jalur independen, Kun Wardana Abyoto menginginkan agar anak-anak tidak diberikan pekerjaan rumah (PR) demi memanfaatkan momentum periode emas (golden age).
 
"Kalau bisa tidak usah ada PR sehingga anak-anak menjadi anak-anak kreatif dan inovatif," kata Kun usai bertemu Komunitas Independen se-Jakarta Barat di Jakarta Barat, Rabu.

Baca juga: Rumah Bersama deklarasikan dukungan terhadap Pramono Anung-Rano Karno
 
Kun mengatakan golden age dalam rentang usia 0-7 tahun merupakan momen-momen penting untuk membentuk jiwa anak-anak baik bagi penerus ke depannya.
 
Dia ingin anak-anak menjadi riang gembira di sekolah tanpa harus terbebani saat pulang ke rumah yang dikhawatirkan berpengaruh di alam bawah sadar mereka sehingga menimbulkan stres.
 
"Bagi kami imajinasi lebih penting dari pengetahuan, karena itu yang nanti dia hargai," ujarnya.

Baca juga: RIDO harap bisa atasi kepemilikan rumah dengan bangun secara vertikal
 
Dengan adanya kreativitas, anak-anak diharapkan bisa saling mendukung dan bergotong royong untuk membangun tanah air terutama Jakarta.
 
Pasangan Dharma Pongrekun-Kun Wardana menjadi pasangan calon ketiga yang mendaftar di KPU Provinsi DKI Jakarta setelah pasangan Pramono Anung-Rano Karno dan pasangan Ridwan Kamil-Suswono.

Baca juga: KPU Jakbar petakan tempat penyimpanan logistik Pilkada
 
Pasangan Dharma Pongrekun-Kun Wardhana membawa program "Selamatkan Jiwa" pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta 2024 untuk memastikan pemerataan kesejahteraan rakyat.
 
Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah mengeluarkan Peraturan KPU (PKPU) Nomor 2 Tahun 2024 tentang Tahapan dan Jadwal Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tahun 2024.

Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2024