Selama empat bulan pertama pada 2014, kami mencatat ada sebanyak 280 kasus kebakaran...

Jakarta (ANTARA News) - Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Damkar dan PB) DKI Jakarta mencatat telah terjadi sebanyak 280 kasus kebakaran di wilayah ibu Kota selama periode Januari hingga April 2014.

"Selama empat bulan pertama pada 2014, kami mencatat ada sebanyak 280 kasus kebakaran dan jumlah tersebut menyebar di seluruh wilayah DKI," kata Kepala Dinas Damkar dan PB DKI Subejo di Jakarta, Senin.

Menurut dia, jumlah kasus kebakaran tersebut sudah termasuk dengan peristiwa kebakaran yang terjadi di Pasar Senen Blok III dan Pasar Rumput beberapa waktu lalu.

Berdasarkan data milik Dinas Damkar dan PB DKI, pada Januari terjadi 55 kasus kebakaran, Februari 80 kasus, Maret 71 kasus dan April 74 kasus.

"Akibat peristiwa kebakaran itu, tercatat sebanyak empat korban meninggal dunia dan 14 korban luka-luka. Selain itu, petugas yang juga mengalami luka-luka dalam berbagai peristiwa kebakaran tersebut sebanyak empat orang," ujar Subejo.

Dia menuturkan dalam periode empat bulan tersebut, kasus kebakaran paling banyak melanda wilayah Jakarta Barat, yaitu sebanyak 86 kasus. Kemudian, Jakarta Timur 66 kasus, Jakarta Selatan 51 kasus, Jakarta Utara 42 kasus dan Jakarta Pusat 35 kasus.

Untuk penyebab kebakaran, sambung dia, didominasi oleh masalah korsleting listrik, yakni hingga 209 kasus. Penyebab lain, di antaranya masalah kompor sebanyak 19 kasus, masalah rokok sebanyak enam kejadian dan lain-lain sebanyak 46 kasus.

"Oleh karena itu, kami menghimbau masyarakat agar lebih berhati-hati dan waspada, apalagi terkait masalah listrik. Pengecekan terhadap instalasi listrik itu harus dilakukan, sehingga kita bisa tahu kalau-kalau ada sambungan yang masih layak atau harus diganti," tutur Subejo.

Sementara itu, Dinas Damkar dan PB DKI juga mencatat selama periode Januari hingga April 2014, kerugian yang ditimbulkan akibat peristiwa kebakaran di wilayah Jakarta mencapai sebesar Rp51,66 miliar.

Pewarta: Rr Cornea Khairany
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2014