Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dosen dalam mempersiapkan materi kuliah terkait mini grids
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) berkolaborasi dengan Pemerintah Swiss melalui State Secretariat for Economic Affairs (SECO) melaksanakan pelatihan pembangkit listrik dan jaringan skala kecil (mini grid) bagi 15 dosen, dengan tujuan mengakselerasi pengembangan energi baru terbarukan (EBT).
 
"Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dosen dalam mempersiapkan materi kuliah terkait mini grids, khususnya dalam hal desain, konstruksi, instalasi, operasi, dan pemeliharaan pembangkit listrik berbasis energi terbarukan," kata Kepala Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Ketenagalistrikan, Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (PPSDM KEBTKE) Kementerian ESDM Susetyo Edi Prabowo dalam pernyataannya di Jakarta, Rabu.
 
Dirinya mengatakan, pelatihan yang digelar pada 2-13 September tersebut memfokuskan pada aspek teknis dan praktis terkait desain, operasi, serta pemeliharaan mini grids berbasis energi terbarukan, yang dianggap sebagai solusi inovatif dalam meningkatkan akses energi di wilayah terpencil Indonesia.
 
Ia menyampaikan selama dua minggu, sebanyak 15 dosen dari tujuh politeknik negeri terpilih mendapatkan pelatihan intensif yang dipandu oleh Thomas Gross, dosen ahli dari ETH Zurich, dan Valentina Camponovo dari HYCON GmBH, Swiss.
 
Dosen-dosen peserta berasal dari berbagai politeknik, antara lain Politeknik Energi dan Mineral Akamigas, Politeknik Negeri Bali, Politeknik Negeri Jakarta, Politeknik Negeri Manado, Politeknik Negeri Ujung Pandang, Politeknik Negeri Ambon, dan Politeknik Negeri Sriwijaya.
 
Ia mengatakan, para peserta juga melakukan kunjungan lapangan ke beberapa fasilitas penting, seperti PLN Pusharlis, PLTMH Gunung Halu, dan CV Protel Multi Energy untuk memahami implementasi nyata dari mini grids di lapangan.
 
Melalui kolaborasi tersebut, Pemerintah Indonesia dan Swiss memperkuat komitmennya dalam mendukung transisi energi terbarukan di Indonesia, dengan fokus utama pada peningkatan kompetensi sumber daya manusia yang berkualitas dan sesuai dengan tuntutan industri.

Baca juga: PLN dan perusahaan Jerman jajaki kerja sama infrastruktur EBT di RI
Baca juga: Ekspor listrik rendah karbon RI ke Singapura bertambah jadi 3,4 GW
Baca juga: KADIN sebut peluang ASEAN jadi pemimpin baru ekonomi hijau

Pewarta: Ahmad Muzdaffar Fauzan
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2024