Medan (ANTARA) -
Stevanny Lie meraih medali emas keduanya untuk Sumatera Utara dari cabang olahraga dansa atau dancesport pada Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh-Sumatera Utara 2024.

Wakil Sumatera Utara (Sumut) tersebut merebut medali emas di kategori Line Dancesport Samba Rumba yang berlangsung di Santika Dyandra, Medan, Sumatera Utara, Rabu.
 
"Jadi hari ini main lagi untuk kategori Line Dancesport Samba Rumba karena saya mengikuti dua kategori. Atlet dancesport hanya boleh ikut maksimal dua kelas,” ucapnya.
 
Stevanny mengaku sangat bersyukur karena dapat kembali menambah medali emas untuk Sumatera Utara. Sebelumnya, ia meraih emas di kategori Line Dancesport Cha Cha Jiva pada Selasa (10/9).
 
"Saya bersyukur kepada Tuhan. Ini buah dari kerja keras selama ini. Perasaan saya campur aduk, senang, terharu, dan sedih semuanya jadi satu. Tapi yang paling penting adalah melakukan yang terbaik,” katanya.
 
Wanita berambut pendek ini menceritakan kalau dia telah menekuni dancesport sejak SMA dan baginya itu termasuk terlambat karena di sudah menginjak remaja.

Baca juga: Dancesport - Aditya dan Archisya sumbang dua medali emas bagi Bali
 
"Saya mulai menari sejak SMA kelas tiga, mungkin agak terlambat, tapi saya tekuni. Saya mau berusaha karena saya percaya bisa," ungkap Stevanny.
 
Namun perjalanannya tidak selalu mulus. Stevanny mengakui bahwa orang-orang terdekatnya kurang mendukung karena biaya besar yang harus dikeluarkan, terutama untuk mengikuti kompetisi di luar negeri.
 
"Saya sering berangkat ke luar negeri dan itu butuh biaya. Banyak yang tidak mendukung, tapi saya yakin suatu saat akan membuktikan bahwa saya bisa," ungkapnya.
 
Karena hal itu Stevanny juga berharap medali emas yang diraihnya bukan hanya tentang kemenangan pribadi, tapi juga inspirasi bagi para atlet muda lainnya, bahwa kerja keras tidak akan mengkhianati hasil.

Baca juga: Tim Dansa Sumut raih tiga medali emas pada hari pertama pertandingan
Baca juga: Hari kedua cabang dancesport, penonton penuhi venue

Pewarta: Ilham Kausar
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2024