Jakarta (ANTARA) - Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH) mengungkapkan bahwa Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) telah mengetahui dan menerima laporan terbaru mengenai insiden kerentanan siber yang dialami salah satu anggota AFTECH, yaitu Indodax.

Ketua Umum AFTECH Pandu Sjahrir mengatakan informasi terbaru penanganan insiden kerentanan siber yang dialami Indodax secara lebih rinci akan diumumkan langsung oleh perusahaan yang bersangkutan namun masalah tersebut secara umum telah ditangani dengan baik.

"Mereka bilang sudah di-manage well, nanti akan ada pesan langsung dari mereka untuk mengumumkan jumlah yang terdampak. Tetapi katanya 100 persen dari sisi pemakai Indodax aman. Kami sekarang mengikuti hour by hour dan sudah dilaporkan juga kepada Kemenkominfo," kata Pandu di Kantor Kementerian Kominfo, Jakarta Pusat, Rabu.

Baca juga: Indodax temukan potensi kerentanan keamanan pada platform layanannya

Baca juga: Indodax : Bitcoin berpotensi lampaui ekspektasi di September 2024


Pandu mengatakan dengan maraknya serangan siber pada layanan-layanan di ruang digital dalam beberapa waktu terakhir, pihaknya sebenarnya terus mensosialisasikan bahwa keamanan siber saat ini perlu diperkuat.

"Karena ini efeknya sudah menyeluruh, bukan hanya untuk pelaku usaha di bidang kripto tapi juga sudah melingkupi keseharian lainnya," katanya.

Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi juga mengatakan pihaknya memang telah menerima laporan tersebut dan mengingatkan bahwa ketahanan siber memang menjadi isu prioritas yang perlu dijaga oleh para pelaku usaha khususnya yang merupakan penyelenggara sistem elektronik (PSE).

Sebelumnya, perusahaan crypto exchange Indodax menyampaikan bahwa tim keamanannya telah menemukan potensi kerentanan keamanan pada platform layanannya.

"Saat ini, kami sedang melakukan pemeliharaan menyeluruh untuk memastikan seluruh sistem beroperasi dengan baik. Selama proses pemeliharaan ini, platform web dan aplikasi Indodax sementara tidak dapat diakses," kata CEO Indodax Oscar Darmawan di Jakarta, Rabu.

Namun, Indodax meminta pengguna platform layanannya tidak khawatir, karena perusahaan bisa menjamin keamanan baik saldo kripto maupun rupiah pengguna.

Baca juga: Indodax: Transaksi kripto naik cerminkan minat masyarakat makin tinggi

Baca juga: INDODAX giatkan literasi kripto guna dukung target OJK

Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2024