Dengan pengembangan menjadi kawasan eduwisata, paradigma masyarakat terhadap luwak juga berubah...,
Kutai Kartanegara, Kalimantan (ANTARA) - PT Pertamina Hulu Kalimantan Timur (PHKT) berkolaborasi dengan kelompok petani kopi Kapak Prabu di Desa Prangat Baru, Marangkayu, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, menghadirkan eduwisata Kampung Kopi Luwak yang membawa kesejahteraan bagi masyarakat sekitar.



Manager Communication Relations & CID Pertamina Hulu Indonesia Dony Indrawan dalam pernyataannya di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Rabu menyampaikan, guna memacu pemajuan daerah tersebut pihaknya membekali kawasan budidaya kopi liberika itu dengan menerapkan teknologi ramah lingkungan, konservasi satwa, serta wisata berbasis pendidikan bagi masyarakat.



“Dengan pengembangan menjadi kawasan eduwisata, paradigma masyarakat terhadap luwak juga berubah. Kini masyarakat percaya bahwa luwak harus dilindungi kelestariannya karena menghasilkan hubungan yang mutual sekaligus nilai ekonomi tinggi dari bijih kopi yang dimakannya,“ kata dia.



Lebih lanjut, Ketua Kelompok Tani Kapak Prabu Rindoni mengatakan, sejak pengembangan sebagai lokasi eduwisata, jumlah wisatawan domestik maupun mancanegara yang berkunjung ke Desa Prangat Baru terus meningkat hingga lebih dari 200 persen.



Manfaat peningkatan tersebut turut dirasakan dari sisi ekonomi, seperti naiknya pendapatan setiap anggota kelompok tani yang awalnya per bulan sebesar Rp3.285.294 di tahun 2022, menjadi Rp4.788.323 per bulan di tahun 2023.



Ia menyampaikan, penjualan kopi liberika yang dikolektif dari kampungnya juga memberikan omzet Rp72 juta per tahun, dengan diferensiasi produk menjadi liberika honey, luwak liar process, wine, dan natural process.



Ke depan, pihaknya berencana membangun sistem pengolahan kopi komunal terpadu dengan mengadopsi pencatatan dari bank sampah.



Sistem ini bertujuan menjaga kualitas mutu biji kopi liberika yang dihasilkan, yaitu dengan sistem pengolahan cherry dan green bean dalam satu tempat di rumah kopi Kampung Kopi Luwak Desa Prangat Baru.

Pewarta: Ahmad Muzdaffar Fauzan
Editor: Abdul Hakim Muhiddin
Copyright © ANTARA 2024