Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Jakarta (BEJ) pada perdagangan sesi pagi, Kamis, ditutup menguat mengikuti kenaikan bursa regional. Analis Riset dari PT Paramitra Alfa Sekuritas, dalam Fokus Pagi, Kamis, mengatakan bahwa indeks bergerak datar dengan kecenderungan menguat terbatas menyusul masih menguatnya indeks di seluruh bursa regional. Menurut dia, ekspektasi Bank Indonesia yang akan kembali menurunkan tingkat suku bunga dalam Rapat Dewan Gubernur berikutnya bisa menjadi sentimen positif di pasar, terutama setelah bank sentral AS mengindikasikan tingkat inflasi di AS masih terjaga. Aksi window dressing akhir kuartal III juga bisa memicu pelaku pasar melakukan selective buying, katanya. IHSG sesi pagi ditutup naik 3,924 poin atau 0,26 persen menjadi 1.526,983 dan Indeks LQ45 menguat 0,115 poin atau 0,03 persen ke level 335,304. Saham yang naik dan yang turun berimbang, 41 naik dan 41 turun, dengan 69 tidak berubah. Transaksi yang terjadi mencapai 11.273 kali dengan volume 845,921 juta dan nilai Rp817,170 miliar. Para investor melakukan pembelian saham secara selektif terhadap beberapa saham unggulan seperti Telkom (TLKM) yang naik Rp50 menjadi Rp8.400, Indosat (ISAT) teus merangkak naik Rp25 ke posisi Rp5.150, Bank BNI (BBNI) melanjutkan hasil positif dengan manambah Rp145 ke level Rp2.225 dan Astra Agro Lestari (AALI) menguat Rp250 di harga Rp9.050. Namun, beberapa saham pertambangan mengalami tekanan akibat turunnya harga komoditi dan minyak mentah serta masalah internal. Saham Bumi Resources (BUMI) dan Energi Mega Persada (ENRG) masih dibebani masalah merger, penjualan saham dan kasus Lapindo. BUMI terkoreksi Rp10 ke harga Rp700, ENRG melemah Rp20 menjadi Rp540. Sedangkan Perusahaan Tambang Batubara Bukit Asam (PTBA)mengalami koreksi Rp50 menjadi Rp3.425. (*)
Copyright © ANTARA 2006