BPIPI diharapkan dapat menjadi katalisator dalam pengembangan industri alas kaki, khususnya yang masih berskala IKM
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) membangun fasilitas pengembangan industri alas kaki nasional di Sidoarjo, Jawa Timur dengan tujuan untuk meningkatkan kontribusi sektor tersebut bagi pemajuan ekonomi nasional.
 
Fasilitas dengan nama Balai Pemberdayaan Industri Persepatuan Indonesia (BPIPI) itu akan membina dan sekaligus memberi pendampingan promosi bagi industri kecil menengah (IKM) supaya naik kelas.
 
"BPIPI diharapkan dapat menjadi katalisator dalam pengembangan industri alas kaki, khususnya yang masih berskala IKM, secara nasional sehingga para pelaku IKM alas kaki dapat menghasilkan produk yang lebih baik dengan memperhatikan aspek service, safety, quality, cost, delivery, serta morale,” kata Inspektur Jenderal Kementerian Perindustrian M Rum dalam pernyataannya di Jakarta, Rabu.
 
Dirinya mengatakan, Kemenperin optimistis dengan adanya gedung serta sarana prasarana yang baru, BPIPI dapat meningkatkan kinerja dan peran strategis untuk menumbuhkan dan mengembangkan IKM alas kaki nasional, serta menaikkan kontribusi sektor industri pengolahan non-migas yang pada triwulan II tahun 2024 tercatat sebesar 16,70 persen serta tumbuh sebanyak 4,63 persen.
 
Ia menyampaikan, pembangunan fasilitas pengembangan industri alas kaki tersebut juga menyerap produk dalam negeri (PDN) sebesar 95,82 persen, dengan total perhitungan nilai tingkat komponen dalam negeri (TKDN) mencapai 46,76 persen.
 
Lebih lanjut, Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin Reni Yanita menyampaikan, pembangunan BPIPI terdiri atas bangunan utama gedung perkantoran, asrama, masjid, serta beberapa bangunan pendukung lainnya dengan total luas bangunan 9.000 meter persegi, dengan estimasi waktu pembangunan hingga Desember 2025.
 
“Dalam pembangunan ini, kami juga mendorong implementasi penggunaan produk dalam negeri. U-ditch beton, paving block, dan bata merah yang digunakan dalam pembangunan ini merupakan produk perusahaan industri kecil yang telah memiliki sertifikat TKDN industri kecil,” kata Reni.


Baca juga: Kemenperin komitmen kembangkan industri alas kaki dalam negeri
Baca juga: Kemenperin kampanyekan Indonesia Melangkah pacu pemajuan IKM alas kaki
Baca juga: Mendag lepas ekspor produk alas kaki senilai Rp6,5 miliar di Salatiga

Pewarta: Ahmad Muzdaffar Fauzan
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2024