Jakarta (ANTARA) - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo menyebut prestasi yang diraih atlet Indonesia di Paralimpiade Paris 2024 sebagai pencapaian sejarah baru.

"Dengan kerja keras, dedikasi, dan dukungan dari berbagai pihak, Indonesia berhasil membawa pulang 14 medali, satu emas, delapan perak, dan lima perunggu," katanya saat menyampaikan sambutan di penyerahan bonus bagi atlet Paralimpiade Paris 2024 di halaman Istana Merdeka Jakarta, Rabu sore.

Menpora Dito menyebutkan bahwa medali emas diraih oleh Hikmat Ramdani dan Leany Oktira dari cabang para bulu tangkis ganda campuran SL3.

Kemudian, wakil Indonesia yang berhasil meraih medali perak, yaitu Muhammad Bintang Herlangga dari nomor tunggal putra boccia, Muhammad Syafa/Felix Ardi Yudha/Gischa Zayana dari beregu campuran boccia.

Saptoyogo Purnomo lari 100 meter putra dan Karisma Evi Tiarani dari nomor lari 100 meter putri, sukses mempersembahkan dua medali perak.

Cabang para bulu tangkis juga berhasil mempersembahkan empat medali perak melalui Suryo Nugroho dari nomor tunggal putra, Qonitah Ikhtiar Syakuroh dari tunggal putri SL3, Leani Ratri Oktila dari tunggal putri SL4, dan Khalimatus Sadiyah/Fredy Setiawan dari Ganda Campuran.

Selain itu, Indonesia juga berhasil meraih lima medali perunggu, yaitu Muhamad Syafa (boccia - tunggal putra), Gischa Zayana (boccia - tunggal putri), Fredy Setiawan (para bulu tangkis - tunggal putra), Dheva Anrimusthi (para bulu tangkis - tunggal putra SU5), dan Subhan/Rina Marlina (para bulu tangkis - ganda campuran SH6).

Baca juga: Presiden Jokowi serahkan bonus untuk atlet Paralimpiade Paris 2024

Pencapaian ini, kata Dito, merupakan yang terbaik sepanjang partisipasi Indonesia dalam Paralimpiade, mengungguli target pemerintah yang menetapkan satu emas, dua perak, dan tiga perunggu.

Prestasi ini, menurut Dito, menandakan kemajuan signifikan dalam pembinaan dan pengembangan atlet disabilitas Indonesia.

Ia menegaskan bahwa komitmen pemerintah untuk membangun Paralympic Training Center di Karanganyar, Jawa Tengah akan semakin memperkuat fondasi olahraga disabilitas di tanah air dan mempersiapkan atlet untuk ajang internasional mendatang.

"Hasil ini juga membuktikan bahwa komitmen pemerintah dalam membangun Paralimpiade Training Center di Karang Anyar tidak akan sia-sia. Pusat pelatihan ini akan semakin meningkatkan prestasi para atlet paralimpiade Indoneisa di masa depan," katanya.

Menpora Dito berharap dukungan ini dapat memotivasi atlet untuk meraih prestasi lebih tinggi di masa depan dan membangun generasi atlet yang unggul dan berdaya saing internasional.

Baca juga: Leani Ratri Oktila harap medali emas Paralimpiade jadi inspirasi
Baca juga: Menpora beri sinyal bonus tambahan untuk atlet Paralimpiade Paris

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2024