Kasus luka bakar di Jakarta berasal dari berbagai sumber, seperti kebakaran rumah, kecelakaan di tempat kerja, kecelakaan lalu lintas, hingga akibat ledakan bahan kimia atau listrikJakarta (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta meningkatkan layanan luka bakar dan strok di RSUD Tarakan Jakarta, Gambir, Jakarta Pusat.
Baca juga: Kasusnya capai 30 ribu, Dinkes DKI gencarkan Kampung Siaga TBC
Menurut Ani, Jakarta merupakan kota metropolitan dengan kepadatan penduduk yang tinggi dan beragam aktivitas ekonomi, terutama dalam sektor industri dan transportasi. Sehingga memiliki risiko insiden luka bakar yang lebih signifikan.
Kasus luka bakar di Jakarta berasal dari berbagai sumber, seperti kebakaran rumah, kecelakaan di tempat kerja, kecelakaan lalu lintas, hingga akibat ledakan bahan kimia atau listrik.
Baca juga: DKI tingkatkan layanan penanganan TBC dan luka bakar di RSUD Tarakan
Sehingga, dengan jumlah insiden yang terus meningkat, fasilitas khusus luka bakar menjadi kebutuhan mendesak untuk menyediakan perawatan cepat dan tepat
"Pembukaan unit luka bakar khusus di RSUD Tarakan akan membantu mengurangi beban fasilitas lainnya, serta memberikan layanan dengan standar internasional," ujar Ani.
Baca juga: RSUD Tarakan siapkan secara matang cek kesehatan Cagub-Cawagub DKI
Sehingga diharapkan dapat memberikan akses layanan yang lebih baik bagi warga. Layanan unggulan stroke RSUD Tarakan juga sudah mencapai strata utama dan mendapatkan penghargaan dari Organisasi Strok Dunia ( World Stroke Organization) hingga level Platinum Status pada tahun 2024.
"Peninjauan pada hari ini untuk melihat pengembangan layanan strok dengan menyediakan layanan Digital Substraction Angiography (DSA) yaitu prosedur diagnostik dalam melihat gambaran struktur pembuluh darah secara rinci serta aliran pembuluh darah yang dinamis," jelas Ani.
Prosedur DSA ini juga dapat mendeteksi kelainan struktur pembuluh darah, dan juga dapat dilakukan pada kasus tumor otak.
Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2024