Jakarta (ANTARA) – Pengamat maritim Indonesia dari Ikatan Keluarga Besar Alumni Lemhannas Strategic Center (ISC), Capt. Marcellus Hakeng Jayawibawa mengungkapkan bahwa PT Pertamina International Shipping (PIS) merupakan salah satu penggerak industri maritim Indonesia.
 
Apresiasi Capt. Hakeng ini didasari oleh kontribusi signifikan PIS dalammengangkut 1,6 miliar liter bahan bakar minyak (BBM), LPG dan minyak mentah guna menjaga ketahanan energi nasional dan mendukung aktivitas ekonomi di seluruh pelosok negeri.
 
"Tanpa andil PIS dalam distribusi BBM nasional, masyarakat akan menghadapi kesulitan besar dalam menjalankan kegiatan ekonomi," ujar Capt. Hakeng.
 
Lebih jauh, kata Capt Hakeng, PIS punya peran penting dalam memajukan kapabilitas pelaut Indonesia agar mampu bersaing di pasar global. Dengan 20 ribu calls kapal per tahun, dan setiap kapal melibatkan rata-rata 15 kru, PIS menciptakan lapangan kerja bagi lebih 7 ribu orang setiap tahun. 
 
“Kontribusi ini sangat signifikan dalam menggerakkan sektor maritim Indonesia, memperkuat ekonomi nasional melalui penciptaan lapangan kerja dan peningkatan kesejahteraan SDM maritim," pungkas Capt. Hakeng.
 
Secara keseluruhan, PIS mengelola 330 kapal dengan sekitar 4.950 kru serta 453 kapal support yang melibatkan 2.265 kru tambahan. 
 
“Ini menunjukkan bagaimana PIS memberikan dampak besar terhadap peningkatan kesejahteraan SDM pelaut Indonesia dan menciptakan kesempatan kerja yang luas di sektor pelayaran," tambah Capt. Hakeng.
 
Di panggung internasional, Capt. Hakeng menyoroti pentingnya ekspansi global PIS yang membawa nama baik Indonesia di dunia internasional. "Kapal-kapal berbendera Indonesia yang berlayar di perairan internasional membawa citra positif Indonesia. Penggunaan nama-nama pulau di Indonesia untuk kapal PIS bukan hanya langkah simbolis, tetapi juga langkah strategis dalam mempromosikan keindahan dan keberagaman budaya Indonesia," jelasnya. 
 
Capt. Hakeng menilai penggunaan nama-nama pulau ini harus menjadi contoh bagi perusahaan pelayaran lain di Indonesia. "Dengan mengikuti langkah PIS, perusahaan-perusahaan lain dapat memperkenalkan pulau-pulau lain yang ada di Indonesia yang tak kalah indah. Ini adalah peluang besar untuk meningkatkan pengenalan dunia internasional terhadap kekayaan budaya serta geografis Indonesia," tutupnya.

Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2024