“Untuk penjagaan tentu kita juga akan meminta bantuan dari kepolisian karena yang dijaga itu barang milik negara maka pengamanannya juga pasti akan diperhitungkan,”
Kota Bandung (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bandung mulai menerima pengiriman perdana logistik berupa bilik suara untuk pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024.

Ketua KPU Kota Bandung Wenti Prihadianti menyampaikan bahwa logistik tersebut baru diterima pihaknya sebanyak 11.200 dari jumlah total 14.360 bilik suara.

“KPU Kota Bandung menjadi KPU di tingkat kota pertama yang menerima logistik berupa bilik suara. Pengiriman masih terus berlangsung karena masih kekurangan sebanyak 3.160 buah,” kata Wenti di Bandung, Rabu.

Untuk bilik suara itu, kata dia, nantinya akan dilakukan proses pengecekan, tetapi belum akan dilakukan sekarang karena masih menunggu seluruh pengiriman dari jumlah total 14.360 bilik suara tuntas.

“Untuk jumlah bilik suara mengikuti jumlah tempat pemungutan suara (TPS) di Kota Bandung sebanyak 3.590 TPS. Karena satu TPS terdapat empat buah bilik suara,” kata dia.

Lebih lanjut, Wenti mengatakan bilik suara maupun logistik lainnya akan ditempatkan di gudang yang telah disiapkan oleh KPU di Jalan Kiaracondong nomor 411, Kota Bandung.

“Gudang logistik untuk Pilkada ini sama dengan gudang penyimpanan saat Pemilu kemarin. Jadi kami telah menyiapkan kedatangan logistik lainnya ke gudang ini,” katanya.

Menurutnya, gudang untuk menyimpan beragam logistik itu sangat penting, terutama dalam penyimpanan kotak suara dan surat suara.

Maka dari itu, dari sisi penjagaan pihaknya akan berkoordinasi dengan kepolisian untuk membantu meningkatkan keamanan dalam mengurangi risiko dari potensi gangguan keamanan

“Untuk penjagaan tentu kita juga akan meminta bantuan dari kepolisian karena yang dijaga itu barang milik negara maka pengamanannya juga pasti akan diperhitungkan,” kata dia.

Wenti memastikan gudang yang telah dipilih oleh KPU sebagai tempat penyimpanan logistik selama Pilkada 2024 nanti sudah memiliki kajian serta aman untuk digunakan.

“Jadi gudang logistik ini masih dalam satu lingkungan, sehingga jadi lebih mudah untuk kita mengetahui gitu. Lebih kondusif dan pintu masuk dan keluar juga satu arah jadi lebih aman,” kata Wenti.

 

Pewarta: Rubby Jovan Primananda
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2024