Jagung Raja R7 ini bisa dijadikan sebagai tanaman pakan ternak maupun silase. Jika dijadikan silase produktivitasnya bisa mencapai 35-40 ton per hektare
Malang (ANTARA) - Dosen Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya (UB) Dr Budi Waluyo bersama warga dan mahasiswa melakukan uji coba pengembangan Jagung Raja R7 di lahan seluas satu hektare di Satuan Pemukiman Transmigrasi Kapitan Meo, Kabupaten Malaka, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Jagung Raja R7 merupakan hasil pemulia Universitas Brawijaya bekerja sama dengan perusahaan swasta yang produktivitasnya rata-rata mencapai 12 ton per hektare.

"Jagung Raja R7 ini bisa dijadikan sebagai tanaman pakan ternak maupun silase. Jika dijadikan silase produktivitasnya bisa mencapai 35-40 ton per hektare," kata pendamping pengembangan Jagung Raja R7, Dr Budi Waluyo dalam keterangan di Malang, Jawa Timur, Rabu.

Ia menjelaskan tentang percepatan kemandirian masyarakat transmigran melalui optimalisasi pengelolaan pemasaran komoditas Jagung Raja R7 di Kapitan Meo, yang berada di wilayah perbatasan Indonesia dan Timor Leste.

Baca juga: Pakar Pertanian UB kembangkan inovasi jagung di NTT

“Hasil diskusi dengan Kepala Dinas Pertanian Malaka, daerah ini menginginkan produktivitas Jagung Raja R7 bisa mencapai 12-16 ton per hektare. Dari percobaan yang dilakukan di beberapa daerah dengan benih Jagung Raja R7, bisa menghasilkan 16 ton per hektare asalkan ada input berupa pupuk," kata Budi.

Jika bisa menghasilkan produk tinggi, katanya, tentu bisa diolah menjadi industri masyarakat, sedangkan silasenya bisa menjadi pakan ternak.

"Ke depan kami dari universitas dan dinas berharap wilayah Kapitan Meo menjadi salah satu pusat unggulan yang berdampak pada masyarakat,” kata Budi.

Malaka, khususnya Trans Kapitan Meo dipilih menjadi lokasi uji coba, karena sumber daya alamnya bagus, tanah subur, namun ada keterbatasan di bidang pengairan.

Kegiatan ini melibatkan Kampus UB, Kampus Undana, juga dari Dinas Transmigrasi dan Pertanian.

Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Dana Padanan 2024–Kedaireka tentang Percepatan Kemandirian Masyarakat Transmigran Melalui Optimalisasi Budi Daya, Pengolahan, dan Pemasaran Komoditas Jagung Raja R7 di Kawasan Transmigrasi Perbatasan Indonesia-Timor Leste.

Uji coba pengembangan Jagung Raja R7 diketuai oleh Dr Panji Deoranto dengan anggota Dr Budi Waluyo, Dr. nat.techn. Sudarma Dita Wijayanti, Dr Ida Nurwiana, Dr Alfred O.M Dima, dan Dr Johana Suek.

Baca juga: UB dan WUR kerja sama penelitian pertanian berkelanjutan
Baca juga: Mahasiswa UB kembangkan aplikasi pendeteksi kesegaran daging sapi

Pewarta: Endang Sukarelawati
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2024