Banjarmasin, Kalsel (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Pemprov Kalsel) memaparkan kesiapan daerahnya untuk mendukung implementasi Indonesia FOLU Net Sink 2030 pada pertemuan tahunan proyek kerja sama antara Indonesia dan Norwegia.

Kepala Dinas Kehutanan (Dishut) Kalsel Fathimatuzzahra dalam keterangannya di Banjarmasin, Rabu, mengatakan perwakilan Kalsel hadir dalam pertemuan Indonesia dan Norwegia di Jakarta guna memaparkan sarana dan prasarana yang telah disiapkan Provinsi Kalsel.

“Salah satu kesiapan kita adalah lokus kegiatan nantinya dilaksanakan di areal yang dikelola oleh kelompok tani hutan. Kemudian, jenis bibit yang dipilih adalah okulasi yang memiliki fungsi konservasi dan perbaikan lingkungan serta ekonomi bagi masyarakat,” ujarnya.

Pada pertemuan itu, Fathimatuzzahra mempersilakan perwakilan dari Norwegia untuk mengunjungi Provinsi Kalsel dalam rangka melihat secara langsung persiapan dan perkembangan yang telah berjalan dalam mendukung Indonesia FOLU Net Sink 2030.

“Merujuk pada kerja sama antara Indonesia dan Norwegia mengenai Partnership in Support of Indonesia’s Effort to Reduce Greenhouse Gas Emission from Forestry and Other Land Use, pemerintah telah menerima Result-Based Contribution (RBC) atas pengurangan emisi gas rumah kaca untuk tahun 2016-2019,” ucapnya.

Dia menjelaskan sebagaimana yang dimandatkan pada contribution agreement yang ditandatangani antara Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup selaku pengelola dana RBC dan Ministry of Foreign Affair Kerajaan Norwegia, setiap tahun harus dilakukan pertemuan yang bertujuan untuk menyampaikan laporan capaian kemajuan pelaksanaan kerja sama yang dimaksud dan mengidentifikasi isu strategis yang berdampak pada capaian target kegiatan.

Kemudian, kata dia, hasil pertemuan tahunan itu selanjutnya akan dilaporkan kepada Joint Consultation Group.

Fathimatuzzahra mengatakan kegiatan pertemuan tahunan ini menjadi bagian penting dari gerakan revolusi hijau yang digelorakan oleh Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor dalam percepatan peningkatan tutupan lahan dan perbaikan kualitas lingkungan atau pemulihan lahan kritis.

"FOLU Net Sink 2030 ini sangat sejalan dengan apa yang di gelorakan oleh Pemprov Kalsel. Kami telah melibatkan semua unsur untuk melaksanakan prakondisi, ground check, penyusunan rancangan teknis penanaman, sosialisasi dan proses penanaman atau pemeliharaan,” ujarnya.

Baca juga: Pemprov Kalsel: BI berkomitmen kembangkan pembiayaan ekonomi hijau
Baca juga: Kalsel raih penghargaan bidang infrastruktur 8 tahun berturut-turut

Pewarta: Tumpal Andani Aritonang
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2024