Perseroan juga bertanggung jawab untuk mengembangkan sektor energi baru dan terbarukan beremisi karbon rendah demi keberlanjutan
Jakarta (ANTARA) - PT Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) siap mengembangkan teknologi penangkapan karbon carbon capture, transportation, and storage dalam mendukung pencapaian target emisi nol bersih (net zero emission/NZE) Pemerintah Indonesia pada 2060.

Hal tersebut ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Studi Bersama (Joint Study Agreement/JSA) Feasibility Study on Carbon Capture, Transportation and Storage dengan Posco International di sela kegiatan Indonesia International Sustainability Forum (ISF) 2024.

"Penandatanganan JSA ini diharapkan dapat memperkuat upaya PT Pertamina (Persero) dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional dan pencapaian target emisi nol bersih (net zero emission) Pemerintah Indonesia," kata General Manager PHE ONWJ Muzwir Wiratama melalui keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu.

Adapun ruang lingkup JSA itu meliputi studi yang dilakukan Posco International untuk mengidentifikasi lokasi penyimpanan CO2 di wilayah kerja lepas pantai ONWJ pada area saline aquifer atau lapisan yang mengandung air garam, dengan potensi perluasan ke area reservoir yang sudah tidak berproduksi.

Wilayah kerja PHE ONWJ terpilih sebagai lokasi kajian untuk penyimpanan karbon karena faktor kedekatan jarak dengan wilayah Posco International di Cilegon, Banten.

Dalam JSA yang berlaku dua tahun itu, dipaparkan rencana studi transportasi CO2 menggunakan berbagai metode dari sumber emisi CO2 ke lokasi penyimpanan CO2, studi teknologi penangkapan karbon yang sesuai serta studi kebutuhan infrastruktur pendukung lainnya.

Selain PHE ONWJ, penandatangan JSA juga dilakukan oleh Pertamina Hulu Energi (PHE), PT Pertamina International Shipping (PIS), PT Perusahaan Gas Negara, Tbk. (PGN), dan PT Pertamina Power Indonesia (PPI).

Mengutip laporan organisasi PBB Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) pada 2021, saat ini bumi mengalami suhu terpanas dalam sejarah. Kondisi itu telah menyebabkan sejumlah wilayah di bumi mengalami penurunan kualitas daya dukung kehidupan yang berdampak buruk terhadap keseimbangan ekologis.

Untuk itu, diperlukan upaya global bersama untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan beradaptasi terhadap perubahan yang terjadi.

Sebagai langkah nyata, PT Pertamina (Persero) secara konsisten menerapkan strategi pertumbuhan ganda dalam memperkuat operasi dan bisnisnya. Di satu sisi, Pertamina mengemban tugas utama yakni mendukung ketahanan energi nasional guna mendukung perkembangan ekonomi negeri.

Sementara itu, seiring amanah tersebut, perseroan juga bertanggung jawab untuk mengembangkan sektor energi baru dan terbarukan beremisi karbon rendah demi keberlanjutan.

Regional Jawa Subholding Upstream Pertamina merupakan anak perusahaan PT Pertamina Hulu Energi (PHE) yang bergerak di bidang usaha hulu minyak dan gas bumi.

Regional Jawa bertugas mengkoordinir wilayah operasional di bawah pengelolaan kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) migas meliputi PHE ONWJ, PHE OSES, dan Pertamina EP Jawa Barat. Area kerja regional Jawa mencakup Provinsi DKI Jakarta, Banten, Lampung dan Bangka Belitung serta Jawa Barat.

Baca juga: FSO Arco Ardjuna milik PHE ONWJ akhiri tugas usai operasi 50 tahun
Baca juga: Pertamina perbarui jaringan pipa bawah laut jaga produksi nasional
Baca juga: PHE ONWJ tingkatkan produksi migas dari di lepas pantai Karawang

Pewarta: Benardy Ferdiansyah
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2024