Jakarta (ANTARA) - Psikolog Halina Maulidha, M.Psi, Psikolog mengimbau kalangan orang tua agar mengawasi penggunaan gadget pada anak dan mengenali peringkat (rating) permainan yang mereka mainkan.

Halina juga mengatakan orang tua perlu memahami tanda (icon) yang tertera pada permainan sehingga lebih mudah untuk mengawasi apakah permainan tersebut aman untuk anak-anak seusia mereka.

“Orang tua perlu memahami," kata Halina dalam diskusi daring yang diselenggarakan Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak, dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) DKI Jakarta, Rabu.

​​​​​Meski kelihatannya sedang menonton kartun tapi belum tentu isi atau kontennya tepat untuk anak seusianya. "Karena ada juga sekarang kartun yang berisi konten tentang LGBT hingga pornografi," katanya.

Sebab, kata dia, tampilan visual sering kali menipu. "Sehingga banyak orang tua yang tidak menyadari permainan atau tontonan anak yang ternyata kurang cocok untuk disaksikan anak-anak," katanya.

Baca juga: Medsos dan kurang percaya diri picu remaja terpengaruh hal negatif
Baca juga: Polisi dalami dugaan bullying dan pelecehan siswa SMA di Jaksel


Salah satu permainan yang banyak dimainkan anak-anak adalah GTA, kata Halina. Banyak orang tua yang tidak memahami tentang permainan tersebut sehingga cenderung membiarkan anak-anaknya bermain.

"Karena permainan tersebut mengandung konten pornografi, kekerasan. Makanya banyak anak yang tiba-tiba memukul, menendang, karena tindakan kekerasan pemicunya bisa jadi karena gim tersebut,” kata Halina.

Karena itu, orang tua juga perlu terus belajar dan mengetahui permainan-permainan yang dimainkan anak serta tontonan yang mereka saksikan.

Apabila konten yang terkandung dalam permainan atau tontonan yang disaksikan kurang tepat untuk anak, maka orang tua bisa mengedukasi anak-anaknya dan memberikan solusi dengan memberikan tontonan atau permainan yang pas untuk mereka.

Dengan menerapkan hal ini, maka anak-anak juga dapat terlindungi dari pengaruh hal-hal negatif. "Dampaknya, kelak remaja yang berkualitas juga akan mampu untuk mewujudkan Indonesia Emas," katanya.

Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2024