"PON ini menyaring bibit-bibit muda yang terbaik dan menemukan bibit-bibit muda yang baru untuk SEA Games, Asian Games, dan mungkin juga Olimpiade," ujar Manila kepada ANTARA usai Manager Meeting cabang olahraga wushu di GOR Disporasu, Deli Serdang, Sumatera Utara, Rabu.
Manila menekankan pentingnya menjaga kesinambungan regenerasi atlet, dengan terus membina atlet-atlet yang telah memiliki catatan prestasi, sembari mencari bibit baru yang akan membawa nama Indonesia ke ajang-ajang internasional.
Dengan pergelaran PON, kata dia, diharapkan lahir generasi atlet muda yang siap mengharumkan nama bangsa di level lebih tinggi dan membawa olahraga wushu Indonesia ke panggung dunia.
Manila mengatakan, atlet-atlet yang berkompetisi saat ini harus menunjukkan kualitas tertinggi untuk membuktikan bahwa cabang olahraga wushu Indonesia memiliki reputasi yang kuat, tidak hanya di tingkat nasional, tetapi juga di kancah internasional.
"Pekan Olahraga Nasional adalah puncak pencarian prestasi olahraga Indonesia. Setiap kontingen diharapkan memiliki kontingen Wushu yang terbaik," kata dia.
Dalam kesempatan itu, Manila turut mengingatkan agar para manajer tim mematuhi aturan yang telah ditetapkan serta memastikan keselamatan para atlet yang akan bertanding.
Dia menegaskan bahwa keselamatan para atlet adalah prioritas. Para manajer tim diminta untuk tidak memaksakan atlet untuk bertanding jika kondisi kesehatan mereka tidak memungkinkan.
"Jangan dipaksakan para atlet bermain dengan kondisi kesehatan yang tidak memungkinkan. Jadi saya harap, selain mengejar prestasi tolong dijaga keselamatan para atlet yang akan bertanding," ujar dia.
Cabang olahraga wushu PON XXI Aceh-Sumut akan digelar pada 12 hingga 15 September. Sebanyak 29 medali emas, 29 medali perak, dan 40 perunggu diperebutkan dari 29 nomor yang dipertandingkan.
Baca juga: Menpora sebut PBWI contoh pengembangan olahraga
Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2024
