Jakarta (ANTARA) - Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta menyasar hewan tak berpemilik untuk dilakukan sterilisasi dan vaksinasi guna menjamin kesehatan hewan yang ada di Jakarta.
 
"Sasaran kita justru yang tidak berpemilik agar masyarakat atau komunitas terlibat untuk memberikan informasi terkait hewan di suatu lokasi yang membutuhkan," kata Kepala Dinas KPKP DKI Jakarta, Suharini Eliawati saat ditemui di Jakarta Selatan, Rabu.
 
Karena itu, untuk mendapatkan sasaran tersebut, pihaknya melakukan bakti sosial atau acara-acara dengan komunitas pecinta hewan untuk saling berbagi informasi.
 
Terlebih, dengan adanya tenaga dari Radhiyan Pet and Care, Animal Defender dan Persatuan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) bisa menghemat anggaran pemerintah.

Baca juga: KPKP DKI gandeng komunitas untuk sterilisasi kucing di kawasan GBK
 
Dia menilai kucing yang memiliki pemilik maka sang pemilik yang bertanggung jawab untuk memastikan kesehatan peliharaannya. Sedangkan, kucing tak berpemilik susah untuk mendapatkan kemudahan tersebut.
 
"Bagaimana kemudian hewan-hewan yang ada di luar yang nggak ada pemiliknya, justru itu yang menjadi pekerjaan rumah (PR)," ujarnya.
 
Dinas KPKP DKI juga terbuka untuk dihubungi dan siap mendatangi lokasi (jemput bola) jika ada permintaan banyak hewan yang harus disteril maupun vaksin.
 
"Setiap saat Suku Dinas KPKP di setiap wilayah DKI Jakarta menyelenggarakan kegiatan-kegiatan massal dan sejenis yang seharusnya sudah terlayani semua," katanya.

Baca juga: 2.546 hewan penular rabies di Jakpus telah divaksin
 
Diharapkan kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat ini mampu mewujudkan Jakarta bebas rabies hingga masa mendatang.
 
Dinas KPKP DKI mengejar target vaksinasi rabies terhadap 46.267 ekor hewan penular rabies (HPR) pada 2024 untuk mewujudkan Jakarta yang bebas dari rabies.
 
Hingga Agustus 2024, KPKP DKI telah merealisasikan hingga 54 persen dari target.
Sedangkan, untuk sterilisasi telah mencapai 53,3 persen per Agustus 2024 dari target sebanyak 9.300 ekor hewan.

Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2024