Jakarta (ANTARA) - Pengelola aplikasi kencan Bumble akan memanfaatkan kecerdasan artifisial (Artificial Intelligence/AI) untuk mengembangkan fitur-fitur baru guna mendukung interaksi pengguna agar tetap relevan di tengah perubahan perilaku kencan di kalangan pengguna yang lebih muda.

CEO Bumble Lidiane Jones dalam konferensi teknologi tahunan Goldman Sachs, Senin (9/9), menyampaikan detail kemampuan AI yang akan dihadirkan pada aplikasi tersebut, termasuk alat pemilihan foto serta fitur-fitur untuk membantu percakapan dan pembuatan profil.

"Kami juga akan memperkenalkan fitur-fitur baru yang digerakkan oleh AI, termasuk pemilih foto yang dibantu AI untuk memudahkan proses pembuatan profil dan dukungan percakapan yang akan membantu pelanggan kami mendapatkan kepercayaan diri untuk menjadi diri mereka yang terbaik," katanya sebagaimana dikutip dalam siaran TechCrunch pada Selasa (10/9).

"Kami punya pandangan ambisius tentang bagaimana AI akan meningkatkan nilai yang kami berikan kepada pelanggan kami di setiap langkah perjalanan kencan untuk pembuatan profil, penemuan, keterlibatan, dan inti dari model pencocokan kami," kata Jones.

Fitur-fitur baru yang didukung AI akan diluncurkan di aplikasi Bumble pada musim dingin, pada akhir tahun 2024.

Baca juga: Bumble sediakan fitur konsultasi bagi korban pelecehan seksual

Alat pemilih foto Bumble akan bersaing ketat dengan fitur serupa pada Tinder, yang menyediakan saran swafoto bagi pengguna yang diambil dari kamera mereka.

Tinder saat ini memiliki 9,6 juta pengguna berbayar, sedangkan pengguna Bumble sebanyak 2,8 juta pada kuartal kedua 2024.

Jones menyampaikan keinginan perusahaan untuk mengurangi hambatan pengguna dalam membuat profil, tetapi tidak menjelaskan perincian langkah-langkah untuk merealisasikannya.

"Pengguna merasa sangat cemas saat membuat profil. Kami akan membuatnya semulus mungkin," katanya.

Selain mengunggah foto, pengguna harus membuat biodata dan petunjuk untuk menarik calon pasangan saat membuat profil.

Rencana Bumble untuk mendukung pengguna melakukan langkah ini belum jelas dan perusahaan tidak menanggapi permintaan tanggapan dari TechCrunch.

Baca juga: Alat AI Bumble identifikasi dan blokir akun penipuan dan profil palsu

Bumble telah menggunakan dukungan AI untuk beberapa fiturnya. Perusahaan tahun lalu merilis fitur pemecah kebekuan yang dihasilkan AI untuk Bumble for Friends, produk yang fokus pada persahabatan. 

Selain itu, Bumble menggunakan AI untuk mendukung fitur keamanannya dalam beberapa tahun terakhir.

Fitur keamanan yang dimaksud meliputi "Detektor Penipuan" untuk mendeteksi dan menghapus profil palsu, pengirim spam, dan penipu serta "Detektor Pribadi" yang secara otomatis mengaburkan foto telanjang.

Baru-baru ini, perusahaan juga memperkenalkan opsi baru yang memungkinkan anggota melaporkan profil jika mereka yakin foto dan video tersebut dibuat menggunakan AI.

Baca juga: Tinder tambahkan fitur kencan buta

Baca juga: Tren cari pasangan lewat aplikasi digital meningkat

 

Penerjemah: Livia Kristianti
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2024