"Jakarta salah satu PR (tugas) ke depan yang harus dijalankan termasuk saya menjalankan terus berkelanjutan program itu adalah penanggulangan banjir," kata Heru di Jakarta Pusat, Rabu.
Menurut Heru, Jakarta ini memiliki banyak fasilitas dan prasarana yang lengkap dan harus dirawat secara bersama. Mengenai banjir, kata Heru, upaya yang dilakukan pemerintah tidak hanya sebatas normalisasi Sungai Ciliwung.
Baca juga: Heru serahkan calon Pj Gubernur DKI ke DPRD
Lalu, jika upaya penanganan banjir tidak diatasi dan dijalankan dengan baik, seperti revitalisasi pipa-pipa air bersih, maka wilayah Jakarta akan rawan terhadap air bersih.
Ini harus dilanjutkan. "Kan seperti yang di Rawajati hampir selesai pembayaran. Fisik bahkan sudah dikerjakan oleh Kementerian PUPR bersama Dinas SDA, masih di 16 kilometer," kata Heru.
Baca juga: Kualitas udara Jakarta masuk kategori sedang
Adapun Sungai Ciliwung mempunyai hulu di Bogor, Jawa Barat, dan membentang sepanjang kurang lebih 120 kilometer hingga hilirnya di pantai utara Jakarta.
Sejak tahun 2014, pemerintah berupaya menormalisasi Sungai Ciliwung sepanjang 33 kilometer dan hingga kini sudah 16 kilometer yang telah selesai dinormalisasi, sisanya 17 kilometer dalam proses pekerjaan dan pembebasan lahan.
Lalu Cawang, Pengadegan, Rawajati, Cililitan, Gedong, Tanjung Barat, Balekambang, Pejaten Timur, Jagakarsa dan Pasar Minggu.
Baca juga: DKI tingkatkan layanan penanganan TBC dan luka bakar di RSUD Tarakan
Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2024