“Kami hadir di Aceh untuk memastikan PON XXI berjalan aman dan lancar. BNPT, bersama Deputi I dan II, bekerja di bawah koordinasi Pangdam dan Kapolda, serta mengantisipasi beberapa isu yang berkembang di masyarakat menjelang pelaksanaan PON,”
Jakarta (ANTARA) - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia (BNPT) menjalin kerja sama dengan Pemerintah Daerah Aceh untuk memastikan kelancaran dan keamanan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024.

“Kami hadir di Aceh untuk memastikan PON XXI berjalan aman dan lancar. BNPT, bersama Deputi I dan II, bekerja di bawah koordinasi Pangdam dan Kapolda, serta mengantisipasi beberapa isu yang berkembang di masyarakat menjelang pelaksanaan PON,” ujar Deputi I BNPT Mayjen TNI Roedy Widodo dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Roedy ketika melakukan audiensi dengan Penjabat Gubernur Aceh Safrizal ZA di Banda Aceh, Selasa (10/9).

Dalam pertemuan tersebut, BNPT menyampaikan komitmen untuk menjaga stabilitas dan keamanan selama PON berlangsung, sesuai dengan mandat yang diberikan oleh Keputusan Presiden terkait pengamanan acara tersebut.

Roedy mengatakan bahwa selain mengawal jalannya PON dengan mengantisipasi potensi gangguan keamanan, BNPT juga hadir untuk menangkal isu-isu radikalisme yang berkembang di masyarakat.

Lebih lanjut, Roedy memaparkan tiga komponen utama dalam upaya pencegahan terorisme yang dilaksanakan BNPT, yaitu kesiapsiagaan nasional, kontra radikalisasi, dan deradikalisasi.

Dalam konteks kesiapsiagaan nasional, salah satu langkah strategis yang dilakukan adalah pembentukan Duta Damai di Aceh, yang berperan sebagai agen perubahan dalam membangun kesadaran publik akan bahaya radikalisme.

Pj. Gubernur Aceh Safrizal ZA mengapresiasi langkah BNPT dalam menjaga stabilitas keamanan di wilayahnya. Ia menekankan pentingnya menjaga suasana damai di Aceh yang telah terjalin lama, serta perlunya deteksi dini terhadap potensi ancaman yang bisa mengganggu pelaksanaan PON.

“Kami menyambut baik kedatangan BNPT di Aceh. Saya memiliki keresahan yang sama soal aksi teror. Kita harus terus mengikuti tren serta perkembangan kelompok berbahaya itu agar suasana damai yang sudah terjalin lama di Aceh ini dapat dipertahankan,” kata Safrizal.

Audiensi tersebut diharapkan dapat memperkuat sinergi antara BNPT dan Pemerintah Aceh dalam menjaga keamanan dan mencegah potensi radikalisme menjelang PON XXI Aceh–Sumut 2024.

Keterlibatan berbagai elemen masyarakat, kata dia, termasuk generasi muda dan media, juga menjadi kunci dalam membangun narasi positif dan menjaga stabilitas di Aceh terutama selama PON XXI 2024 berlangsung.

Pewarta: Putu Indah Savitri
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2024