Beijing (ANTARA) - Perdagangan luar negeri China terus menunjukkan resiliensi yang kuat selama delapan bulan pertama tahun ini, di tengah lingkungan eksternal yang kompleks dan menantang, demikian tunjuk data resmi pada Selasa (10/9). 

Selama periode tersebut, volume perdagangan barang China dalam yuan meningkat 6 persen secara tahunan (year on year/yoy), menurut Administrasi Umum Kepabeanan (General Administration of Customs/GAC) China.

Selama periode Januari-Agustus, ekspor dan impor China dalam yuan masing-masing meningkat 6,9 persen dan 4,7 persen (yoy), lanjut GAC.

Dalam dolar AS, perdagangan barang luar negeri China mencapai 4,02 triliun dolar AS (1 dolar AS = Rp15.446) selama periode yang sama, naik 3,7 persen (yoy). Sementara itu, nilai ekspor dan impor dalam dolar AS meningkat masing-masing 4,6 persen dan 2,5 persen (yoy).

Surplus perdagangan meningkat 11,2 persen (yoy) menjadi 608,49 miliar dolar AS selama periode delapan bulan itu.

Direktur Departemen Statistik dan Analisis GAC Lyu Daliang mengaitkan peningkatan perdagangan luar negeri ini dengan meningkatnya permintaan baik di dalam maupun luar negeri.

"Ekonomi China terus mengalami pemulihan sejak awal tahun ini. Pada paruh pertama tahun ini, pangsa ekspor dan impor global China membukukan peningkatan yang stabil," kata Lyu.

ASEAN masih menjadi mitra perdagangan terbesar China, dengan volume perdagangan bilateral mencapai 4,5 triliun yuan (1 yuan = Rp2.171) dalam delapan bulan pertama, naik 10 persen dari angka tahun lalu dan menyumbang 15,7 persen dari total perdagangan luar negeri China. Mitra perdagangan terbesar kedua China adalah Uni Eropa (UE) dengan volume perdagangan 3,72 triliun yuan, diikuti oleh Amerika Serikat dengan 3,15 triliun yuan, dan Korea Selatan dengan 1,51 triliun yuan.

Perdagangan barang China dengan negara-negara peserta pembangunan bersama Inisiatif Sabuk dan Jalur Sutra meningkat 7 persen menjadi 13,48 triliun yuan dalam delapan bulan pertama 2024.

Produk mekanis dan listrik terus mendominasi ekspor China selama periode tersebut, mencakup hampir 60 persen dari nilai totalnya.

Secara khusus, ekspor peralatan dan komponen pemrosesan data otomatis naik 11,6 persen (yoy) dalam delapan bulan pertama, ekspor sirkuit terintegrasi (IC) meningkat 24,8 persen, dan ekspor otomotif naik 22,2 persen.

Secara nasional, wilayah barat China memimpin dalam hal tingkat pertumbuhan perdagangan luar negeri. Dalam delapan bulan pertama 2024, didorong oleh ekspor produk berteknologi tinggi, volume impor dan ekspor di wilayah barat naik 10,1 persen (yoy). Angka ini melampaui tingkat pertumbuhan 6,7 persen dan 2,2 persen yang tercatat masing-masing di wilayah timur dan timur laut.

Dalam delapan bulan pertama, volume perdagangan luar negeri perusahaan swasta naik 10,5 persen (yoy), mencakup 55,1 persen dari total volume perdagangan luar negeri China.

China menargetkan untuk meningkatkan volume dan kualitas perdagangan luar negeri, mendorong impor barang berkualitas tinggi, serta membantu perusahaan perdagangan luar negeri mengurangi biaya dan menggenjot efisiensi, menurut laporan kerja pemerintah tahun ini.



 

Penerjemah: Xinhua
Editor: Azis Kurmala
Copyright © ANTARA 2024