Bangkok (ANTARA) - Jumlah korban jiwa akibat Topan Yagi yang menerjang Vietnam pekan lalu bertambah menjadi 127 orang, lapor kantor berita VNA yang mengutip Departemen Pencegahan Bencana Alam Kementerian Pertanian Vietnam, Selasa (10/9).

Menurut laporan VNA, banjir dan tanah longsor pascabadai juga menyebabkan 54 orang hilang dan 764 orang lainnya terluka.

Daerah-daerah yang paling terdampak Topan Yagi juga mengalami peningkatan kasus serangan ular serta penyebaran penyakit menular yang disebabkan air kotor, kata VNA.

Sementara itu, beberapa sungai di Vietnam utara telah mencapai tingkat yang mengkhawatirkan. Ratusan orang di Hanoi harus dievakuasi dari daerah pesisir akibat meluapnya Sungai Merah, kata kantor berita itp

Pemerintah Vietnam dan otoritas setempat mengambil langkah mendesak untuk membantu mengatasi dampak Topan Yagi.

Sebelumnya pada awal pekan ini, Perdana Menteri Vietnam Pham Minh Chinh memantau daerah-daerah terdampak di Vietnam utara guna mengevaluasi situasi, upaya pemulihan, serta memberikan dukungan bagi para korban.

Topan Yagi dianggap sebagai badai terkuat yang menghantam Laut China Selatan dalam 30 tahun.

Badai itu menguat menjadi topan super pada Kamis (5/9) lalu sebelum mendarat di China selatan keesokan harinya, dan menerjang Vietnam utara pada Sabtu (7/9) hingga menyebabkan kehancuran.


Sumber: Sputnik-OANA

Baca juga: Kondisi wilayah utara Vietnam usai dihantam Topan Yagi

Baca juga: Yagi jadi topan musim gugur terkuat yang pernah terjang China

 

Dampak Topan Yagi berlanjut, China kerahkan respons darurat

Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2024