Jakarta (ANTARA News) - Forum Ekonomi Islam Dunia (WIEF) ingin membangun jaringan antar-pengusaha Muslim sedunia dan meningkatkan kerjasama di antara mereka dan juga dengan mitra non Muslim di tengah-tengah dunia Islam yang kini berada di persimpangan. "Kami akan mengundang mereka untuk membangun dan memperkuat kerjasama dalam suatu pertemuan kedua yang akan diadakan di Islamabad," kata Tanri Abeng, ketua dan pendiri Executive Centre for Global Leadership dalam jumpa wartawan di Jakarta, Rabu. Hadir dalam jumpa pers itu Dr Michael Yeoh, pimpinan WIEF Foundation dan Institut Kepemimpinan dan Strategi ASEAN, pengusaha Dewi Motik Pramono dan Syed Hamid Ali dari Kedubes Pakistan. Tanri menambahkan pertemuan WIEF bukan bersifat politis, tetapi lebih mendorong para pengusaha di dunia Islam membangun jaringan karena masing-masing negara Islam dan para pengusahanya memiliki potensi besar untuk dikembangkan di masa depan. Umat Islam berjumlah 20 persen dari penduduk dunia yang mencapai lebih enam miliar. Tapi, produk domestik negara-negara Islam baru sekitar empat persen. "Pertemuan ini membumi dan memungkinkan para pengusaha saling bertemu langsung dengan mitra-mitra mereka baik dari negara-negara Islam maupun dari negara-negara non Islam," ujarnya. Menurut dia, Indonesia dengan potensinya yang besar dan pengusahanya dapat memanfaatkan jaringan ini untuk meningkatkan kerjasama dan perdagangan. Michael Yeoh menambahkan pertemuan kedua nanti akan memfokus pada pembahasan potensi-potensi yang dapat dikembangkan para pengusaha. WIEF, katanya, memfokuskan pada isu-isu penting seperti kebangkitan ekonomi muslim, revitalisasi Organisasi Konferensi Islam (OKI) yang beranggota 56 negara yang mendorong solidaritas muslim di bidang ekonomi, sosial dan politik, peran kepemimpinan Islam di dunia, pengembangan wiraswasta dan hubungan pengusaha muslim dengan komunitas muslim di Barat. "Para pengusaha muda dan wanita pengusaha juga akan bertemu khusus dalam forum nanti," ujarnya. WIEF dibentuk untuk melakukan pertukaran gagasan, kerjasama bisnis dan kerjasama ekonomi di antara negara-negara Islam dan antarpengusaha Islam dan mitra mereka yang non Islam. Forum ini akan mengadakan pertemuan kedua di Islambad, Pakistan, pada 5-7 Nopember 2006, setelah pertemuan pertama di Kuala Lumpur, Malaysia. Sejumlah kesepakatan akan ditandatangani oleh beberapa universitas tentang riset dan pengembangan bioteknologi dan penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan termasuk program pelatihan keperawatan. (*)
Copyright © ANTARA 2006