Kupang (ANTARA News) - Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Kupang Jerhans Adolf Ledoh mengatakan, pelajar yang karena kondisi tertentu lalu mengalami kehamilan, akan tetap diizinkan untuk mengikuti ujian nasional (UN), jika kondisinya memungkinkan.
"Tetapi jika kondisinya tidak bisa, maka diberikan kesempatan untuk mengikuti ujian susulan," kata Jerhans, yang dihubungi di Kupang, Sabtu.
Dia mengatakan hal itu menjawab, kepastian nasib siswa SMP sederajat dalam pelaksanaan ujian nasional (UN), yang karena kondisi tertentu mengalami kehamilan.
Jerhans mengaku, sejauh ini, belum mendapatkan laporan tentang jumlah peserta UN tingkat SMP sederajat di Kota Kupang yang mengalami kehamilan. Namun demikian, pemerintah sudah mengantisipasinya, dengan menyediakan kebijakan untuk memberikan ruang yang cukup bagi siswa hamil, tetap ikut ujian akhir tersebut.
"Memang saat ini belum diketahui ada siswa yang hamil, namun intinya siswa yang hamil diperbolehkan ikut ujian nasional yang mulai diselenggarakan pada Senin (5/5/2014)," katanya.
Dengan kebijakan pemberian ruang bagi siswa hamil ikut UN, maka pemerintah telah menempatkan hak siswa selaku manusia, untuk melaksanakan hak azasinya.
Terkait kondisi naskah UN, Jerhans mengatakan, telah komplit dan rampung dan telah diterima panitia ujian nasional tingkat Kota Kupang.
"Kita sudah hitung semua naskah UN yang diberikan panitia provinsi, dan sudah lengkap sesuai kebutuhan," kata Jerhans.
Menurut Jerhans, naskah UN untuk SMP, SMP Luar Biasa dan kesetaraan paket B untuk Kota Kupang yang sudah komplit itu, saat ini sudah disimpan di posko UN di SMP Negeri 3 Kota Kupang.
"SMP Negeri 3 Kota Kupang kita jadikan sebagai posko UN SMP sederajat 2014 di wilayah ibu kota provinsi Nusa Tenggara Timur ini," katanya.
Jerhans mengatakan, peserta UN tingkat SMP dan SMP Luar Biasa, berjumlah 6.000 orang, dengan 42 sekolah penyelenggara.
Sementara, untuk peserta kesetaraan paket B, akan diikuti oleh 6.050 orang peserta.
Terhadap persiapan para siswa, Jerhans mengaku, sudah dilakukan dan terpusat di setiap sekolah yang ada di daerah itu.
Persiapan yang dilakukan, sebut Jerhans, di antaranya, pra tes sekolah, ulangan-ulangan, serta kegiatan try out.
"Sejumlah langkah itu diharap bisa membantu para siswa untuk bisa lebih baik menghadapi ujian nantinya," kata Jerhans.
Dia berharap orang tua/wali siswa untuk memberikan perhatian lebih, dengan sejumlah dukugan yang proporsional, agar mental siswa bisa tetap terjaga. Mental siswa lanjut Jerhans, sangat penting, dalam menghadapi ujian nanti, sehingga tidak mengganggu konsentrasinya.
"Jika mental dan psikologi siswa tenang dan baik, konsentrasinya akan baik menghadapi seluruh soal yang ada," kata Jerhans.
Jerhans tidak mematok target kelulusan, namun demikian, mantan kepala sekolah SMA Negeri 1 Kota Kupang itu hanya berharap ada hasil yang baik. "Kami hanya berharap ada hasil yang baik dari UN SMP dan sederajat kali ini," kata Jerhans.
Pewarta: Yohanes Adrianus
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2014