Jakarta (ANTARA News) - Kasus transaksi senjata api (senpi) jenis FN di Jl Jamrud, Kramat, Jakarta Pusat, Senin (25/9) malam, kini ditangani bersama antara Polda Metro Jaya dan Pomdam Jaya karena melibatkan warga sipil dan militer.
Kapolda Metro Jaya Irjen Adang Pol Firman di Jakarta, Rabu menyatakan, kasus itu melibatkan tiga warga sipil dan dua anggota TNI sehingga ditangani dua intansi yakni Polda dan Pomdam Jaya.
Dalam kasus ini, Polda mengamankan tiga warga sipil yakni Ab, Yr dan Sb dan satu anggota TNI, Serda Sar sedangkan satu rekan Serda Sar bernama Pratu Her kabur saat penggerebekan.
Namun, Pratu Her lalu ditangkap oleh petugas POM Dam Jaya, Selasa (26/9) malam.
"Kalau ketiga warga sipil masih diperiksa di sini maka dua tersangka dari anggota TNI diperiksa di Pomdan Jaya," katanya.
Polda Metro Jaya telah beberapa kali menemukan senpi beserta amunisi diantaranya di pinggir Sungai Tanjungan pinggir Jalan Tol Bandara Soekarno-Hatta KM 27, Kapuk, Jakut, dan pinggir Sungai Ciliwung, Tebet, Jaksel.
(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006