AIBD berlangsung di Jeddah

Jakarta (ANTARA News) - "Asia Pasific For Broadcasting Development" akan menyelenggarakan "Asia Media Summit" di Jeddah, Arab Saudi pada 6 - 8 Mei 2014 yang diikuti seluruh anggota, afiliasi dan mitra yang berasal dari Asia, Pasifik, Eropa dan Amerika Utara.

"Pada Asia Media Summit atau AMS 2014 ini akan dibahas platform yang menguji dimensi keanekaragaman dan dampaknya terhadap visi yang jelas dan strategi inovatif dalam rangka membangun sebuah organisasi berkelanjutan dan mendorong organisasi media dan keberbedaan masyarakat," kata Sekretariat Urusan Internasional LPP RRI Muhammad Hudri dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Jumat.

Rapat Anggota Tahunan ini akan dipimpin Rosarita Niken Widiastuti, Dirut Lembaga Penyiaran Publik (LPP) RRI selaku President of "Asia Pasific For Broadcasting Development" (AIBD) General Conference yang sekaligus akan membuka Rapat Tahunan tersebut bersama Menteri Budaya dan Informasi Arab Saudi.

AIBD didirikan pada 1977 yang diprakarsai oleh beberapa menteri luar negeri se Asia-Pasific, di bawah naungan UNESCO, merupakan organisai regional antarpemerintah yang unik yang melayani negara-negara dari Komisi Ekonomi dan Sosial PBB untuk Asia dan Pasifik (UN-ESCAP) di bidang pengembangan media elektronik.

AIBD diberi mandat untuk mencapai lingkungan media elektronik kuat dan terpadu di kawasan Asia-Pasifik melalui kebijakan dan pengembangan sumber daya.

AIBD berusaha untuk memenuhi mandat ini dengan memobilisasi sumber daya intelektual dan teknologi yang tersedia dalam organisasi penyiaran nasional negara-negara anggota serta badan-badan regional dan internasional melalui infrastruktur mapan dan mekanisme yang meliputi instansi pemerintah, jaringan organisasi nonpemerintah, perguruan tinggi, sektor swasta dan individu profesional.

Keanggotaan penuh dari AIBD terbatas pada negara-negara berdaulat dan mereka diundang untuk menunjuk otoritas penyiaran negara untuk menjadi ahli waris.

AIBD memiliki 26 negara anggota tetap dan 76 negara afiliasi dan lebih dari 50 mitra di Asia, Pasifik, Eropa dan Amerika Utara.

Pada Oktober 2012 di Katmandu Nepal, Direktur Utama Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia, Rosarita Niken Widiastuti, terpilih sebagai "President of AIBD GC" untuk periode 2012-2015 dengan metode pemilihan satu negara satu suara.