Penyebab kebakaran di dua lokasi tersebut belum dapat diketahui
Palembang (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) menyebutkan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kecamatan Gelumbang, Muara Enim, mencapai 40 hektare.

Kabid Penanganan Darurat BPBD Sumsel Sudirman di Palembang, Selasa, mengatakan per tanggal 9 September 2024 karhutla terjadi Desa Teluk Limau, Kecamatan Gelumbang, Muara Enim, dengan luasan 25 hektare. Sedangkan untuk karhutla di Desa Putak, Kecamatan Gelumbang, Muara Enim telah memasuki hari ketiga dengan luasan lahan mencapai 15 hektare.

“Untuk saat ini kondisi karhutla di dua desa tersebut api sudah padam, namun masih berasap,” katanya.

Baca juga: BPBD: Karhulta di Sungai Rotan Muara Enim dekati pemukiman warga

Ia menjelaskan upaya pemadaman yang dilakukan di lokasi Desa Teluk Limau yaitu TRC BPBD Posko Gelumbang dan Polsek setempat melakukan pengecekan titik panas serta pendataan dan kaji cepat bencana dan juga pendinginan di lokasi karhutla bersama dengan Koramil Gelumbang, Polsek Gelumbang, dan masyarakat di sekitar.

Kemudian upaya pemadaman yang dilakukan di Desa Putak, TRC BPBD Posko Gelumbang bersama TNI, Polri, PT SAM, pemerintah desa (pemdes) dan masyarakat melakukan ground check dan melakukan pemadaman hari ke-3 di lokasi karhutla dan dibantu Danramil Prabumulih beserta anggota, Koramil Gelumbang, Polri, PT SAM, Pemdes Putak, dan masyarakat sekitar.

Baca juga: BPBD: Karhutla di Sungai Rotan Muara Enim mencapai 53 hektare

“Penyebab kebakaran di dua lokasi tersebut belum dapat diketahui,” ucapnya.

Selain itu dalam dua hari terakhir, kata dia, titik panas di Sumsel mengalami penurunan. Kondisi cuaca yang mendung dan turun hujan di sebagian wilayah membuat titik panas turun drastis.

"Dari laporan LAPAN (Hotspot BRIN), titik panas di Sumsel pada 8 dan 9 September alami penurunan menjadi hanya 33 titik panas dan 29 titik panas. Hari-hari sebelumnya jumlah titik panas di Sumsel mencapai ratusan," kata Sudirman.

Baca juga: BPBD Sumsel optimalkan patroli udara cegah karhutla

Pewarta: Ahmad Rafli Baiduri
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2024