Jakarta (ANTARA) -
Pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) menyebutkan program anggaran Rp100-Rp200 juta untuk Rukun Warga (RW) di Jakarta dapat memberikan dampak yang besar buat warga, salah satunya meningkatkan kesejahteraan warga.
 
Juru Bicara (Jubir) RIDO, Fahlino Sjuib dalam keterangannya di Jakarta, Selasa, meyakini bahwa program ini bisa berjalan efektif jika pasangan calon tersebut memenangkan Pilkada Jakarta.

Terlebih, program sejenis sudah dikerjakan Ridwan Kamil ketika masih menjabat sebagai Wali Kota Bandung.
 
Menurut Fahlino, program ini membuktikan kepercayaan pasangan RIDO jika warga Jakarta bisa mengelolanya dengan baik.
 
Waktu di Bandung program ini terbukti sukses. Penyaluran dana langsung ke masyarakat ini sebagai bentuk kepercayaan bahwa masyarakat di tingkat lokal dapat menentukan sendiri prioritas kebutuhannya dan dapat menyelesaikan sendiri kebutuhannya.

"Karena masyarakat yang paling memahami apa yang dibutuhkan daerahnya," kata dia.

Inti dari pendekatan program ini, kata dia, adalah pemberdayaan dan partisipasi aktif masyarakat dalam pembangunan.

Baca juga: RIDO harap bisa atasi kepemilikan rumah dengan bangun secara vertikal
 
Karena ada partisipasi masyarakat, maka akan hadir pengawasan sosial terkait penggunaan dana tersebut.
 
Selain itu, nantinya ada pengawasan dari pihak yang berwenang dan kompeten termasuk aparat penegak hukum sehingga bisa dipastikan sesuai dengan standar-standar yang berlaku.
 
Program ini memiliki "multiplier effect" yang sangat positif bagi kehidupan warga. Kerukunan warga dapat menguat karena setiap warga dituntut berpartisipasi aktif dalam memanfaatkan dana untuk membiayai program pembangunan yang telah disepakati.

"Kesejahteraan warga juga bisa meningkat," katanya.

Kendati demikian, mekanisme operasional anggaran ke RW tak semua rata, akan dilihat dari setiap wilayahnya. Pemerintah daerah akan terlebih dahulu melakukan peninjauan lebih lanjut.
 
"Tidak semua RW dapat alokasi yang sama. Nanti akan disesuaikan karena tiap RW memiliki penduduk dengan status sosial-ekonomi yang berbeda-beda," kata Fahlino.

Baca juga: Sahroni sebut penolakan RK di Jakarta hal yang biasa
 
Dia menegaskan, program yang diusung oleh pasangan RIDO ini lebih menitikberatkan pada transformasi birokrasi dan hasil dialog dengan masyarakat.
 
"Intinya dua, transformasi birokrasi dan dialog. Program anggaran untuk RW ini adalah program dari rakyat untuk rakyat. Maka dari itu, pilihlah pemimpin yang sudah berpengalaman dalam mengelola wilayah," katanya.
 
Ridwan Kamil pernah menyampaikan bahwa pasangan RIDO akan menyiapkan anggaran sebesar Rp100 juta-Rp200 juta per tahun yang akan dikelola untuk RW.
 
Ide itu diusulkan agar setiap RW dapat berinovasi dalam melakukan penataan di wilayahnya masing-masing.

Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2024