Manokwari (ANTARA) - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua Barat menggandeng Universitas Papua (Unipa) dan Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Papua Barat menyelenggarakan Pekan Perekonomian Daerah Papua Barat (PAPEDANOMICS) 2024.

Deputi Kantor Perwakilan BI Papua Barat Rony Cahyadi di Manokwari, Selasa, mengatakan PAPEDANOMICS 2024 dirancang untuk memberdayakan pengembangan tanah Papua berbasis ekonomi kreatif dan berkelanjutan melalui berbagai kegiatan yang berfokus pada akademik, inovasi, kewirausahaan, dan pengembangan komunitas lokal.

"Pelaksanaan PAPEDANOMICS bertujuan untuk mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam pembangunan ekonomi dan sosial di tanah Papua menuju Papua Emas 2045," katanya.

Ada tiga kegiatan utama dalam PAPEDANOMICS, yaitu lomba karya ilmiah bagi dosen, peneliti, dan mahasiswa. Selain itu juga pembuatan rencana bisnis bagi mahasiswa dan seminar nasional.

Pendaftaran lomba PAPEDANOMICS sudah dilakukan sejak Juli hingga 23 Agustus 2024. Dari pendaftaran tersebut sudah terdaftar 316 karya, yang terdiri atas 152 karya tulis kategori khusus, 127 karya tulis kategori umum, dan 37 karya proposal rencana bisnis.

"Pada hari ini kita telah sampai pada tahapan presentasi final lomba karya tulis dari kategori umum dan kategori khusus dan rangkaian kegiatan PAPEDANOMICS 2024," ujarnya.

Ia menjelaskan, PAPEDANOMICS 2024 merupakan langkah strategis dalam upaya mendorong kegiatan penelitian, pemikiran kritis serta semangat wirausaha untuk mengembangkan dan memperkuat sumber pertumbuhan ekonomi baru di tanah Papua yang inklusif dan berkelanjutan.

PAPEDANOMICS tahun ini merupakan kegiatan yang kedua setelah yang pertama pada 2023.

Melalui kolaborasi dengan Unipa dan ISEI, BI berupaya menggali dan melahirkan pemikir-pemikir dalam pembangunan ekonomi di Papua Barat.

Partisipasi aktif masyarakat didorong untuk memicu Papua Emas 2045, yaitu Papua sehat, Papua cerdas, dan Papua produktif.

"Masyarakat di tanah Papua harus mampu mandiri secara ekonomi, sejahtera sekaligus melestarikan kekayaan budaya dan sumber daya alamnya. Dengan berfokus pada pengembangan sumber daya melalui inovasi, kami yakin tanah Papua dapat menjadi pilar penting dalam perekonomian Indonesia sekaligus menjadi contoh keberhasilan yang berkelanjutan," ujarnya.

Plt Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unipa Dr. Selmi Dedi menyatakan Unipa telah menandatangani MoU dengan BI Papua Barat untuk membuat berbagai kegiatan pengembangan ekonomi.

Kerja sama tersebut diharapkan bisa memberi dampak yang positif bagi para mahasiswa maupun peneliti di Unipa untuk pengembangan ekonomi di Papua Barat.

Pengembangan wirausaha, perekonomian daerah harus terus dikembangkan terutama dalam memberi pemahaman pada mahasiswa.

"Agar ke depan mahasiswa tidak hanya berharap menjadi PNS saja tapi harus diberi pemahaman bahwa wirausaha jauh lebih baik. Apalagi saat ini lebih mudah menjadi wirausaha baik daring maupun luring," katanya.

Baca juga: KPK observasi pembentukan dua kabupaten antikorupsi di Papua Barat

Baca juga: Budi daya maggot solusi atasi sampah organik di Sorong

Pewarta: Ali Nur Ichsan
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2024