Tangerang (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel), Banten mengingatkan pentingnya peran keluarga khususnya orang tua untuk lebih meningkatkan pengawasan dan pendekatan terhadap anak-anak mereka guna mencegah terjadinya  kasus penculikan.

"Kita juga meminta peran sekolah lebih memperketat pengawasan terhadap anak saat pulang sekolah. Kita sudah edarkan surat imbauan kepada sekolah supaya lebih hati-hati lagi. Kami imbau kepada sekolah dan para orang tua melalui komite agar kasus penculikan tidak terjadi lagi," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Tangsel, Deden Deni, di Tangerang, Selasa.

Ia menuturkan, langkah preventif yang perlu dilakukan para orang tua yakni memastikan anaknya saat pulang sekolah selamat dan sampai di rumah.

"Kalau bisa dijemput langsung, jangan memandang jarak antara sekolah dengan rumah dekat misalnya, karena anak SD yang masih duduk di kelas satu, kelas dua, atau kelas tiga, saya kira masih butuh pengawasan ketat. Semua itu untuk memastikan anak pulang dengan selamat sampai di rumah," jelasnya.

Dia pun berharap pihak sekolah maupun komite untuk meningkatkan kepekaan dalam mewaspadai terhadap keberadaan orang asing atau orang yang tidak dikenal di lokasi penjemputan anak.

"Jika terlihat orang dengan gerak geriknya mencurigakan, segera laporkan ke pihak keamanan sekolah atau kepolisian terdekat," ujarnya.

Dalam hal ini, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Tangerang Selatan tengah menyoroti serius terkait maraknya kasus penculikan dan dugaan tindak pencabulan terhadap anak di wilayahnya.

Sebelumnya, maraknya kasus penculikan dan dugaan tindakan asusila menimpa tiga anak di wilayah Tangsel. Kasus pertama terjadi pada 5 Agustus 2024, yang menimpa seorang murid yang duduk di kelas 2 SD Negeri di wilayah Pamulang.

Kasus serupa kembali terjadi pada 21 Agustus 2024, dengan korbannya seorang murid kelas 3 SD Negeri di wilayah Ciputat. Dan terbaru, pada Minggu, 8 September 2024, kasus penculikan kembali menimpa seorang anak berinisial KFA berusia 11 tahun saat korban sedang bermain di wilayah Jelupang, Kecamatan Serpong Utara.

Baca juga: Siswi SMP diculik, pihak sekolah diminta harus datang lebih awal

Baca juga: Cegah penculikan, KemenPPPA ingatkan peran keluarga awasi anak

Pewarta: Azmi Syamsul Ma'arif
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2024