Jakarta (ANTARA) - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengemukakan bahwa optimalisasi potensi adalah kunci keberhasilan dalam bersaing dengan kota global lainnya sebagaimana dicontohkan Guangzhou serta Shanghai di China.
 
Hal ini dia sampaikan saat meresmikan Kick-Off Penyusunan Kajian Perencanaan Jakarta Menuju Kota Global di Ruang Pola, Balaikota DKI Jakarta, Selasa.
 
"Guangzhou melalui pengembangan bakat dan inovasi serta Shanghai melalui pengembangan pelabuhan dan angkutan laut," kata Heru.
 
Menurut Heru, optimalisasi potensi juga merupakan cara agar Jakarta berada di peringkat 20 besar dalam "Global City Index" sebagaimana tertuang di Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi DKI Jakarta Tahun 2025-2045.
 
"Perlu penjabaran secara terstruktur melalui strategi yang tepat dengan mengoptimalkan sumber daya dan keunikan kota Jakarta," kata dia.

Baca juga: Kemenparekraf ingatkan pentingnya Jakarta menjadi kota MICE
 
Heru juga menerangkan, arah pengembangan Jakarta menuju kota global berfokus pada perwujudan Jakarta sebagai pusat ekonomi Asia Tenggara, dengan pendapatan per kapita diperkirakan sebesar 86.000 dolar AS.
 
Selain itu, pada pengembangan sumber daya manusia unggul, produktif dan sejahtera dengan target "Human Development Index" (HDI) mencapai 92,93 dan penurunan emisi "Gas Rumah Kaca menuju Net Zero Emission" tahun 2050.
 
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga terus menyusun strategi, seperti penguatan branding dan pengembangan pariwisata perkotaan, sejarah dan maritim, pengembangan ekonomi kreatif yang berfokus pada ekspor serta pelestarian budaya melalui pengembangan ruang seni.
 
Lalu, penguatan ekosistem riset dan inovasi di semua bidang, penyediaan infrastruktur kota yang handal dan berkelanjutan, peningkatan konektivitas dan aksesibilitas intra dan inter-kota melalui pengembangan infrastruktur transportasi massal dan peningkatan konektivitas ke Kepulauan Seribu.

Baca juga: DKI terus persiapkan diri agar tetap menarik masuknya investasi
 
Kajian Perencanaan Jakarta menuju Kota Global akan menjadi "roadmap":untuk mencapai "Top Global City". "Karena itu, para Kepala Perangkat Daerah dan Pimpinan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dapat berkomitmen, bersinergi serta berperan aktif dalam proses penyusunan kajian ini," ujar Heru.
 
Kajian Perencanaan bertajuk Jakarta Innovation Days (JID) Expo 2024 yang diadakan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI Jakarta ini dinilai dapat membuka peluang kerja sama antarpemangku kepentingan sehingga tercipta gagasan dan inovasi baru untuk mendukung pembangunan di DKI Jakarta.
 
Mengambil tema ”Imagining 20 Years of Jakarta”, JID Expo 2024 memberikan wadah kepada para inovator dari unsur pemerintah, swasta, akademisi dan komunitas untuk memperkenalkan gagasan, hasil kajian dan karya inovatifnya kepada masyarakat Provinsi DKI Jakarta, Indonesia hingga Asia Tenggara.
 
Kepala Bappeda DKI Jakarta Atika Nur Rahmania menjelaskan, penyusunan kajian ini diharapkan dapat dilakukan bersama-sama dengan seluruh perangkat daerah dan BUMD sesuai dengan tim penyusun yang diatur melalui keputusan gubernur.
 
"'Output'-nya menghasilkan dokumen kajian yang komprehensif, integratif dan berkualitas," ujar dia.
​​​​​​
Baca juga: Jakarta selalu menarik untuk investasi
 
Tim penyusun akan dibantu oleh para tenaga ahli dengan standar internasional dari Firma Konsultan Manajemen Global yang menerbitkan salah satu Indeks Kota Global (Global City Index), yakni AT Kearney.
 
Sementara penyusunannya akan dilaksanakan selama lima bulan, dengan rencana pelaksanaan kajian yang sudah mulai dilaksanakan sejak tahap persiapan, yaitu Agustus sampai finalisasi pada akhir tahun 2024.
 
Atika menuturkan, kajian perencanaan Jakarta menuju kota global akan menghasilkan delapan buku berisi gambaran Jakarta ke depan, strategi, tahapan pelaksanaan, "quick wins", "stakeholder mapping" serta peta jalan yang menjadi pedoman dalam operasional perwujudan Jakarta sebagai "Top 20 Global City" 

Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2024