Aceh (ANTARA) - Para atlet cabang olahraga dayung kano slalom Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI mengawali time trial atau uji waktu di hari pertama perlombaan yang berlangsung di Bendungan Keuliling, Kabupaten Aceh Besar, Aceh.

"Hari ini ada 18 race dimana seluruh atlet saling memacu kayak untuk mencatatkan waktu tercepat," kata Technical Delegate Dayung-Canoeing Hari Sidharta di Kabupaten Aceh Besar, Selasa.

Hari mengatakan dari hasil trial time tersebut panitia penyelenggara akan memilah atau menentukan masing-masing lawan yang akan dihadapi setiap atlet pada Rabu (11/9/2024).

Pada race pertama nomor kayak putra yang mempertemukan Papua Barat berhadapan dengan Sumatera Utara, Elly Aronggear atlet Bumi Cenderawasih berhasil menjadi yang tercepat dengan catatan waktu 1 menit 07,822 detik. Sementara, Aziz Saputra atlet tuan rumah harus puas dengan catatan waktu 1 menit 17,133.

Di balapan kedua Boy Sandi yang mewakili Sumatera Selatan berhasil mencatatkan waktu 1 menit 17,349 detik mengalahkan Sandi Anugrah asal Jambi dengan waktu 1 menit 24,233 detik.

Selanjutnya di race ketiga pedayung asal Ranah Minang Wahyu Auliandari berhasil mencatatkan waktu 1 menit 17,996 detik mengalahkan atlet tuan rumah Aceh yakni Wahyu Rizki Ananda S yang finis 1 menit 20,116 detik.

Pada race keempat Krisna Septina menjadi yang tercepat dengan catatan waktu 1 menit 02,909 detik mengalahkan Muhammad Kano Rive asal DKI Jakarta. Di race kelima Nopriadi pedayung asal Riau berhasil mengalahkan Rizal Aziz Pratama asal Banten usai finis 1 menit 07,077 detik. Atlet putri Sumatera Barat Ella Sutria berhasil mengalahkan Noor Khasanah asal Daerah Istimewa Yogyakarta. Pedayung Ranah Minang itu finis dengan catatan waktu 1 menit 19,361 detik.

Pada balapan ketujuh Anjelina Juwita Koibur dari Papua menjadi yang tercepat di dengan catatan waktu 1 menit 19,963 detik. Di race delapan Delly Orpa Mansumber dari Papua Barat berhasil menyentuh garis finis dengan waktu 1 menit 13,906 detik mengalahkan Sovia Angrum asal Jawa Barat.

Berikutnya di race sembilan Kadek Sintha pedayung putri asal DKI Jakarta menjadi yang tercepat pada trial time dengan perolehan waktu 1 menit 18,412 detik mengalahkan atlet tuan rumah Aceh yang hanya mampu finis 1 menit 22,186 detik.

Kemudian pada race 10 atlet Banten Sara Yusuf berhasil mencatatkan waktu 1 menit 15,113 detik. Sementara pesaingnya Gilbert Salomo Robaha asal Papua Barat harus puas dengan catatan waktu 1 menit 19,203 detik.

Di race 11 Ade Yoan Sutanto yang memulai balapan di jalur 2 menjadi yang tercepat dengan waktu 1 menit 10,196 detik, mengalahkan Nopriadi asal Riau usai finis 1 menit 11,089 detik.

Atlet putra asal Provinsi Sumatera Barat Wahyu Auliandri kembali menjadi yang tercepat pada trial time race Ke-12 dengan waktu 1 menit 17,307 detik. Sementara lawannya Stenli Alvaro Cristianto asal Papua hanya mampu finis 1 menit 22,587 detik di belakang Wahyu.

Hari Sidharta menegaskan pertandingan trial time ditujukan untuk mengukur kecepatan setiap atlet. Hasil yang didapatkan pedayung akan kembali diatur panitia penyelenggara untuk menentukan pertandingan di pada tahap selanjutnya.

Di race 13 pedayung Aceh harus mengakui kecepatan Sandi Anugrah asal Jambi setelah finis dengan catatan waktu 1 menit 19,237 detik. Sementara Sandi berhasil finis 1 menit 18,511 detik. Khusus di race 14 pedayung putra DKI Jakarta Andi hanya bermain tunggal dengan catatan waktu 1 menit 15,609 detik. Selanjutnya di race 15 atlet Aceh yakni Intan Muharomah berhasil mencatatkan waktu 1 menit 28,275 detik.

Selanjutnya di race 16 atlet asal Ranah Minang, Siska Depi berhasil finis 1 menit 42,217 detik mengalahkan pedayung putri Papua Barat Desi Yusufince Prawar. Kemudian pedayung putri DKI Jakarta Putu Santhi juga berhasil mengalahkan Synta Ananda Putri asal Jambi usai finis dengan catatan waktu 1 menit 24,620 detik.

Terakhir, sama halnya dengan Andi atlet Jakarta, pedayung putri asal Jawa Barat Dwi Rahma Rachma Feb juga bermain tunggal pada race 18 dengan catatan waktu 1 menit 19,971 detik.

Baca juga: PODSI sebut perahu yang datang terlambat sebabkan kano sempat ditunda
Baca juga: Pertandingan dayung nomor kano sempat dihentikan karena angin kencang
Baca juga: Sultra bidik medali emas kano PON XXI

Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2024