Jakarta, 2/5 (Antara) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat ditutup melemah tipis sebesar 1,39 poin didorong oleh sebagian pelaku pasar yang mengambil posisi lepas saham.

IHSG BEI ditutup turun sebesar 1,39 poin atau 0,03 persen ke posisi 4.838,76. Sementara itu, indeks 45 saham unggulan (LQ45) menguat 0,83 poin (0,10 persen) ke level 815,79.

"Menjelang libur, pelaku pasar saham berorientasi jangka pendek cenderung mengambil posisi lepas saham, namun demikian pergerakan indeks BEI masih dalam posisi yang stabil," ujar Analis Asjaya Indosurya Securities William Surya wijaya di Jakarta, Jumat.

Menurut dia, meski indeks BEI pada akhir pekan ini belum mampu berada di level positif, namun secara teknikal masih menunjukan pola kenaikan ditunjang oleh masih tercatatnya dana asing yang masuk.

"Secara umum IHSG BEI masih berada pada jalur tren yang menguat karena tidak ada yang perlu dikhawatirkan dari ekonomi Indonesia, inflasi masih terjaga, dan neraca perdagangan Indonesia kembali surplus," katanya.

Ia memproyeksikan bahwa indeks BEI akan bergerak di kisaran 4.821--4.917 poin pada awal pekan depan (Senin, 5/5) dengan beberapa saham yang dapat diperhatikan diantaranya Unilever (UNVR), Kimia Farma (KAEF), United Tractor (UNTR), Astra International (ASII), Bank Negara Indonesia (BBNI).

Tercatat transaksi perdagangan saham di pasar reguler BEI sebanyak 195.996 kali dengan volume mencapai 3,67 miliar lembar saham senilai Rp4,86 triliun. Efek yang mengalami kenaikan sebanyak 124 saham, yang melemah 183 saham, dan yang tidak bergerak 96 saham.

Bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng menguat 126,70 poin (0,57 persen) ke level 22.260,67, indeks Nikkei turun 27,62 poin (0,19 persen) ke level 14.457,51 dan Straits Times melemah 12,16 poin (0,37 persen) ke posisi 3.252,55.

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2014