Saya senang karena kami tampil baik, ini buah dari semangat kolektivitas, sehingga kami toh mampu melaju sampai final
London (ANTARA News) - Apa resep Diego Simeone yang sukses membawa Atletico Madrid ke final Liga Champions?
Pencapaian "Los Rojiblancos" tidak lepas dari filosofi berperilaku yang memerangi kepentingan diri sendiri, lebih memilih kepentingan bersama, atau menjatuhkan pilihan kepada kepentingan tim, lebih-lebih tidak menyesaki kocek sendiri dengan ambisi pribadi.
Filosofi berperilaku yang memerangi ambisi pribadi ditunjukkan secara terang benderang oleh pelatih Atletico Madrid itu ketika tim asuhannya menaklukkan Chelsea 3-1 pada leg kedua semifinal Liga Champions yang dihelat di Stamford Bridge pada Rabu eaktu setempat.
Berkat filosofi berperilaku Simeone yang emoh menyesaki kocek sendiri dengan pundi-pundi keuntungan pribadi itulah, Atletico Madrid mampu tampil percaya diri untuk mengalahkan Chelsea di bawah asuhan pelatih Jose Mourinho. Pencapaian ini jelas-jelas membanggakan karena dapat diraih kembali oleh klub dalam perjalanan 40 tahun terakhir.
Dengan tidak mengusung ambisi pribadi, Simeone mampu membungkam kubu Chelsea meski lawan lebih difavoritkan karena bertanding di kandang sendiri.
Simeone menyebut bahwa sukses timnya itu tidak lepas dari penampilan anak asuhannya yang mengedepankan kolektivitas, ketimbang mengandalkan kemampuan perorangan.
"Saya senang karena kami tampil baik, ini buah dari semangat kolektivitas, sehingga kami toh mampu melaju sampai final," katanya sebagaimana dikutip dari situs Marca.
Pelatih asal Argentina itu kemudian menggarisbawahi gol yang diciptakan Adrian yang mengagetkan penonton di Stamford Bridge.
"Ia (Adrian) telah melewati serangkaian tahun yang berat. Dan saya memberi dia kesempatan. Ia membayar kontan kepercayaan itu. Saya tak pernah berhenti menaruh kepercayaan kepada dia, dan ia telah membuktikannya."
Penerjemah: AA Ariwibowo
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2014