Tangerang (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel), Banten, meresmikan pencak silat sebagai muatan lokal (mulok) untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) setelah sebelumnya sudah diterapkan di tingkat SD.

"Jadi kearifan lokal, muatan lokal kekayaan budaya kita, kekayaan kultur kita di bidang silat ini harus jadi bagian integral dari sistem-sistem pendidikan dan pengajaran di Kota Tangerang Selatan," kata Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie saat meluncurkan buku muatan lokal pencak silat jenjang SMP tahun 2024 yang digelar di Global Islamic School Buaran Serpong, Selasa.

Tujuan dari penerapan ini, kata Benyamin, Pemkot Tangsel tidak hanya ingin membangun Sumber Daya Manusia (SDM) yang cerdas secara otak. Tetapi juga mampu menjadi cerdas dalam nuraniah dan hal lainnya.

Baca juga: Rano Karno ingin pencak silat masuk kurikulum sekolah di Jakarta

"Karena saat ini tantangannya anak-anak kita luar biasa ya. Anak SMP itu marahnya saja bisa lebih tinggi dari badannya. Nah ini harus kita arahkan," katanya.

Wali Kota Benyamin juga menyoroti pentingnya aktivitas tambahan di luar sekolah yang mampu meningkatkan kemampuan SDM, sekaligus memberikan prestasi bagi peserta didik.

Oleh karenanya muatan lokal pencak silat ini sebagai bentuk upaya pengembangan karakter, memperkenalkan kekayaan budaya, hingga sikap mental yang positif.

Baca juga: Dito ingin pencak silat jadi salah satu cabang olahraga di Olimpiade

Ia juga berharap pencak silat dapat berperan penting dalam membentuk karakter yang baik dan membangun kesadaran sosial di kalangan generasi muda.

"Jadi yang harus kita bangun kearifan di dalam pikiran dan kekuatan batinnya. Insya Allah dengan silat ini bisa terarahkan, sehabis itu ajari akhlaknya," kata Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie.

Baca juga: Indonesia berpeluang jadi tuan rumah World Combat Games 2027

Pewarta: Achmad Irfan
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2024