Aceh Timur (ANTARA) - Sulawesi Selatan (Sulsel) mengunci tiket final nomor tim regu cabang olahraga sepak takraw PON XXI Aceh-Sumut 2024 setelah mengalahkan Sumatera Barat dengan skor 2-0.
Bertanding di Gedung Idi Sport Center, Idi, ibu kota Kabupaten Aceh Timur, Selasa, Sumatera Barat sempat memberi perlawanan ketat di awal pertandingan. Namun, Sulawesi Selatan terlalu tangguh buat anak-anak dari Minangkabau tersebut.
Tim pertama Sulawesi Selatan berhasil menaklukkan Sumatera Selatan 2-1 dengan poin 17-15, 10-15, 15-8. Begitu juga dengan tim kedua Sulawesi Selatan, menaklukkan perlawanan Sumatera Barat dua set langsung dengan poin 15-12, 15-7.
Baca juga: Sumbar dan Sulsel lolos semifinal sepak takraw putra PON XXI
HM Amkar, pelatih Sulawesi Selatan, menyatakan dirinya tidak menerapkan strategi khusus dalam menghadapi Sumatra Barat. Hanya saja, pemain diingatkan bermain disiplin dan menghindari kesalahan.
"Antara atlet kami dan Sumatera Barat ada yang sama-sama dari pelatnas. Jadi, mereka sudah mengetahui kelebihan dan kelemahan masing-masing. Secara umum, permainan kedua tim berimbang, hanya saja kami unggul dalam perolehan poin," katanya.
Sementara itu, Refrianto, pelatih Sumatera Barat, mengapresiasi perjuangan anak asuhnya hingga mampu melaju ke babak semifinal. Pertandingan semifinal diikuti oleh tim-tim yang siap dan memiliki kemampuan lebih.
Baca juga: Sepak takraw PON XXI nomor beregu mulai dipertandingkan
"Berbeda dengan penyisihan grup, di semifinal diikuti tim-tim kuat. Jadi, siapa yang paling siap itulah pemenangnya. Selain itu, di semifinal ini ada pemain kami yang cedera," kata Refrianto.
Pada partai puncak, Sulawesi Selatan menunggu pemenang antara DKI Jakarta melawan Jawa Timur.
Nomor tim regu putra cabang olahraga sepak takraw PON XXI diikuti enam tim yang tergabung dalam dua grup,
Grup A terdiri dari Sumatera Utara, DKI Jakarta, dan Sulawesi Selatan. Sedangkan Grup B diisi tuan rumah Aceh bersama Jawa Timur dan Sumatera Barat.
Baca juga: Aceh sandingkan medali emas sepak takraw PON XXI
Pewarta: M.Haris Setiady Agus
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2024