Langkah pengendalian memiliki dampak sangat besar...

Wellington (ANTARA News ) - Selandia Baru dan Australia menandatangani nota kesepahaman dalam hal penanggulangan wabah penyakit kaki dan mulut (Foot and Mouth Disease/FMD), yang dapat merusak industri ternak kedua negara itu.

Penandatanganan nota kesepahaman terkait tanggapan yang terkoordinasi telah disepakati oleh Menteri Urusan Pertanian Australia Barnaby Joyce, dan timpalannya Menteri Urusan Industri Primer Selandia Baru Nathan Guy, di Melbourne, Jumat.

"Kerja sama yang lebih besar akan meningkatkan kesediaan dan kemampuan penanggulangan wabah FMD atau penyakit hewan yang sangat eksotis lainnya," kata Guy dalam satu pernyataan dari kantornya.

Kedua negara, jelas Guy, akan bekerja sama di berbagai bidang seperti berbagi informasi intelijen terkait resiko, kerja sama kegiatan pelatihan, berbagi keterampilan langka jika terjadi wabah, dan mempengaruhi kebijakan internasional di bidang penanganan penyakit.

Ia menambahkan, bahwa wabah FMD dapat mengakibatkan kerugian besar ekonomi dan sosial dengan ditutupnya banyak pasar internasional bagi produk hewan. "Langkah pengendalian memiliki dampak sangat besar pada sektor pariwisata, usaha rantai makanan, pertanian keluarga, masyarakat dan kegiatan usaha pedesaan," katanya.

Nota kesepahaman itu juga membantu menjamin bahwa cadangan ahli hewan internasional serta personel terlatih dapat diaktifkan secara cepat.

"Simulasi pelatihan dan keikutsertaan dalam berbagai kegiatan juga menjamin bahwa ada pemahaman timbal balik mengenai cara sistem bekerja di negara lain, yang berarti staf dapat dengan cepat berintegrasi ke dalam sistem negara lain kalau-kalau terjadi peristiwa yang membutuhkan keahlian serta ketrampilan mereka," kata Guy.

(C003)

Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2014