Gantungan baju (hanger) dari toko pakaian sering dibuang begitu saja oleh pembeli, dan campuran yang kompleks pada plastik membuat perusahaan daur ulang sulit memprosesnya kembali.
"Namun, melalui proses yang dipelopori HP dan mitra daur ulangnya, gantungan (baju) diurai dan dimasukkan ke dalam jalur produksi," kata HP dalam pernyataan di laman resminya, Kamis (Jumat WIB).
Memasukkan gantungan baju dan botol-botol minuman ke dalam proses produksi, HP membutuhkan riset dan uji coba selama beberapa tahun.
Mendaur ulang botol plastik untuk membuat kartrid tinta sedang dirintis oleh HP. Mengubah botol plastik yang biasanya berisi minuman lezat menjadi kartrid tinda tidaklah mudah, meskipun keduanya dirancang sama-sama untuk wadah.
Menurut HP, pengguna kartrid tinta HP tidak perlu khawatir dengan kartrid berbahan plastik daur ulang karena kualitasnya sama dengan yang bukan berbahan plastik daur ulang.
Kartrid tinta berbahan plastik daur ulang tidak sekedar memanfaatkan sampah tapi juga menghasilkan jejak karbon yang lebih rendah.
Proses ini menggunakan 54 persen lebih sedikit bahan bakar fosil, dan telah memanfaatkan 566 juta kartrid tinta bekas sejak 1991, 1,1 juta pound hanger sejak Oktober 2013, dan 2,5 miliar botol minuman bekas sejak 2005.
Sekarang HP sudah memproduksi lebih dari 2 miliar kartrid tinta dan toner dengan bahan daur ulang.
"Dan, kami terus mengkaji serta memperbaiki proses ini. Ini semua bagian dari komitmen kami untuk kemajuan lingkungan," kata HP.
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2014